PALU, IAIN NEWS,-Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) adalah Perhelatan akbar para ilmuwan dikalangan akademisi Perguruan Tinggi Islam negeri maupun swasta yang bergengsi dan kompetitif. Hal itu dibuktikan dengan eksistensi para akademisi yang turut terlibat dalam konferensi bertaraf internasional tersebut.
Selama ini pelaksanaan AICIS telah mencapai ke 18 kalinya. Tuan rumah pelaksanaan konferensi untuk membangun peradaban dunia tersebut selama ini dilaksanakan di berbagai daerah dengan tuan rumah salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia.
Pada tahun 2018 ini tepatnya bulan September tanggal 17-20 AICIS digelar di IAIN Palu. Berikut beberapa fakta menarik perhelatan AICIS di kota berjuluk Kota Mutiara Khatulistiwa tersebut.
1. AICIS 2018 Gagal dibuka Presiden Republik Indonesia setelah sebelumnya santer terdengar bahwa Joko Widodo bersedia datang dan membuka acara.
2. Suasana alam yang elok, indah dan eksotis membuat peserta AICIS 2018 betah tinggal di Kota Palu.
3. AICIS 2018 dihadiri lebih dari 1500 peserta dengan paper yang disajikan dalam berbagai bentuk seperti pleno maupun parallel berjumlah 300 paper.
4. Tema mengusung Islam in a globalizing word: text, knowledge and a practice. Tema ini dipilih karena panitia ingin melihat bagaimana Islam di dunia unggul di wilayah kajian khususnya Asia Tenggara dan mampu berkembang dalam bentuk pengetahuan, praktik yang tertuli dalam kitab keagamaan.
5. AICIS 2018 diharapkan dapat memperkaya kesarjanaan bukan ditingkat lokal tapi global.
6. Paper yang disajikan di AICIS diharapkan terbit di media jurnal internasional yang terindeks sehingga dapat memberi kontribusi yang positif bagi daya saing bangsa.
7. Pelaksanaan AICIS 2018 dianggap paling dinamis dan variatif karena dirangkai dengan beberapa kegiatan menarik seperti pemutaran film hasil karya dosen PTKIN dan tiga ekspo sekaligus.