Prof. Zurqoni Ikuti Master Training dan Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama

Uncategorized210 views

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda mengikuti Master Training dan Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama yang digelar oleh Pusat Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL).

Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Agama (Menag) yang diwakili Staf Khusus (Stafsus) Menag Dr. H. Muhammad Nuruzzaman, S.Ag., M.Si. Senin malam (4/03/2024), di Hotel Sheraton Lampung.

Kegiatan Master Training dan ToT Penguatan Moderasi Beragama ini akan berlangsung sampai 9 Maret 2024. Adapun peserta Master Training merupakan 30 Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan  (PTK) se-Indonesia.

Kegiatan yang bekerjasama dengan  Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan dan Latihan (Balitbang dan Diklat) Kemenag dan bermitra dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung ini bertujuan untuk melahirkan trainer dan kader moderasi yang kompeten dan militan.

Pembukaan Master Training dan ToT Penguatan Moderasi Beragama juga dimeriahkan dengan Pagelaran Nusantara Nengah Nyappur dalam Harmoni Moderasi. Pagelaran ini menggambarkan indahnya toleransi dalam keberagaman di Provinsi Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai.

Keikutsertaan Prof. Zurqoni sebagai orang nomor 1 di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda pada kegiatan ini menjadi wujud keseriusan UINSI Samarinda untuk menggelorakan moderasi beragama di Perguran Tinggi dan menjadi contoh teladan bagi para sivitas akademika serta pegawai UINSI Samarinda untuk menjadi agen perubahan dan calon pemimpin-pemimpin bangsa yang menjunjung nilai moderasi beragama.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. H. Wan Jamaluddin Z M.Ag.,Ph.D. juga sampaikan harapan agar melalui kegiatan ini para peserta dari luar Lampung menjadi lebih mengenal dan tahu Lampung, terutama moderasi beragama itu sendiri.

“Mari kita sebarkan dan kembangkan semangat toleransi, saling menghargai antar dan intern umat beragama. Sehingga kerukunan, persatuan dan semangat gotong royong akan terus tumbuh subur di tanah air kita. Seperti salah satu slogan masyarakat Lampung, Nengah Nyappur atau berbaur di tengah masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan,” ucap Prof. Wan Jamaluddin. (Humas/ns)