Skip to content

Yuk, Patungan Hewan Kurban Idul Adha 1437 H

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Kasubag Tata Usaha, Hubungan Masyarakat, dan Rumah Tangga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Achmad Farihin, S.Pd yang juga adalah Keluarga Besar IAIN Samarinda berisiatif mengajak rekan-rekannya di IAIN Samarinda untuk patungan hewan kurban, sapi.

“Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1437 H tinggal sebentar lagi, di hari yang fitri itu mari bersama kita berbagi,” ajak Achmad Farihin pada seluruh Civitas Akademika IAIN Samarinda baik sebagai Dosen, Karyawan dan Mahasiswa-mahasiswi.

Kepada IAIN News, Kasubag Tata Usaha, Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga itu mengaku siap untuk menjadi panitia Hari Raya Idul Adha di lingkungan Civitas Akademika IAIN Samarinda.

Dirinya menjelaskan, tradisi berbagi Keluarga Besar IAIN Samarinda harus selalu dipupuk dan ditumbuh kembangkan demi kemaslahatan ummat.

“Satu sapi kita bagi untuk 7 jiwa. Mengingat harga sapi sedang melambung dan estimasi harganya sekitar Rp. 15 Juta maka satu jiwa kita patungan Rp. 2.142.000,-,” papar pegawai kelahiran Sindang Sari itu.

Lebih detil Farihin memaparkan bahwa daging kurban nantinya bisa dibagikan pada tetangga sekitar dan para fakir.

Diketahui, Hari raya Idul Adha seringkali disebut juga dengan Idul Kurban, karena di hari ini dan tiga hari setelahnya (Hari Tasyriq) umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan qurban lalu dibagikan keseluruh umat Islam di suatu daerah.

Adapun jenis hewan yang bisa dijadikan kurban antara lain unta, sapi (kerbau), dan domba atau kambing.

Berkurban sendiri, pada hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu. Hal ini di dasarkan pada sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim.

“Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir dilapangan kami (untuk shalat Ied).” (HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim).

Ditilik dari sisi keutamaannya, berkurban dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT sang Pencipta alam semesta, Berkurban juga adalah wujud ketaatan hamba pada Allah SWT, Berkurban sebagai saksi amal di hadapan Allah SWT, Berkurban bisa menjadi pembeda antara Muslim dan Kafir dan Berkurban juga adalah sebagai bentuk solidaritas umat Muslim.

Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).#Tamam/Humas

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»