SAMARINDA, IAIN NEWS,- Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menggelar Seminar Nasional PILKADA, Media dan Konsolidasi Demokrasi di Kaltim (Perspektif Komunikasi Politik) Selasa pagi (24/5/2017).
Seminar Nasional atas inisiasi FUAD ini digelar di gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kalimantan Timur Jalan Gajah Mada No. 1 Kota Samarinda. Hadir empat pakar mengupas tuntas tentang strategi politik yang tepat guna mengedukasi masyarakat Kaltim ini yakni Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si, seorang akademisi dan pakar politik nasional dan alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Firdaus Muhammad, M.Ag, pengamat politik dan akademisi UIN Alauddin Makassar, M. Syamsul Hadi, M.Si yang merupakan Ketua KPUD Kaltim dan terakhir adalah Rizal Juraid, tokoh muda yang juga Pemimpin Redaksi Kaltim Post.
Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd dalam sambutannya mengatakan IAIN Samarinda melalui seminar ini mencoba ambil peran dalam hal mengedukasi masyarakat Kaltim agar lebih bijak dalam memaknai arti demokrasi.
Turut hadir para pejabat instansi pemerintahan, para pejabat kampus di Samarinda, partai politik, ormas, LSM, OKP, organisasi mahasiswa, dan awak media.
Arih Frananta Filifus Sembiring, Staf Ahli Polhukam mewakili Gubernur Kalimantan Timur mengatakan bahwa seminar ini adalah wadah penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami situasi perpolitikan terkini. Miftahul Ridho, M.Si selaku ketua panitia juga mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini untuk menyampaikan pesan demokrasi. Demokrasi merupakan warisan yang harus dijaga, diperkuat dan kita jaga bersama. Kita berharap pesan ini mampu menjadi topik sebagai bahan diskusi, kedepannya sehingga informasi-informasi seputar pilkada dan demokrasi bisa tersebar keseluruh masyarakat luas.
Pakar Komunikasi Politik Nasional dan Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si yang menjadi pemateri pertama menyampaikan mengenai konsolidasi demokrasi, kontestasi elektroral dan posisi strategis media.
“Kalau kita berbicara tentang satu posisi media dalam pilkada maka peran hari ini merupakan peran yang sangat menentukan. Contohnya penelitian bulan November tahun 2016 memberi sinyal bahwa 72 persen khalayak di Jakarta itu menjadikan media massa terutama televisi sebagai referensi bagi pengetahuan politiknya,” jelasnya.
Selanjutnya Dr. Firdaus Muhammad, M.Ag. memaparkan isu strategis dalam pusaran dinamika politik lokal, materi mengenai konsolidasi demokrasi dan partisipasi masyarakat Kalimantan Timur diterangkan oleh M. Syamsul Hadi dan terakhir mengenai media dan pilkada disampaikan Rizal Juraid, S.I.Kom.#Media Center Fuad, Uya/Mah