SAMARINDA, IAIN NEWS,- Sebanyak 338 Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Samarinda me¬ngikuti yudisium 2017 di halaman depan Gedung Perpustakaan Kam¬pus 2 Jalan HAM. Rifaddin Loa Janan Ilir Samarinda, Selasa (03/10/2017).
Ke 338 peserta yudisium diku¬kuhkan langsung oleh Dr. Khojir, M.Si selalu Dekan FTIK didam-pingi Wakil Dekan 1 Bahrani, M.Pd, Wakil Dekan 2 Dr. Eka Mahmud, M.Pd, Wakil Dekan 3 Dr. Zamroni, M.Pd.
Dalam sambutannya Dr. Khojir, M.Si menga¬takan dengan dikukuhkannya para peserta yudisium FTIK ini, maka mereka resmi menyan¬dang gelar Sarjana Pendidikan dan siap untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh di lingkungan masyarakatnya masing-masing.
“Jadikanlah diri kalian memiliki jiwa pejuang, kalau tidak demikian akan digilas zaman,”ungkap Dekan FTIK di hadapan peserta yudisium.
Menurut Dr. Khojir, hendaknya mahasiswa yang saat ini menjalani prosesi yudisium memiliki pemikiran yang utuh tentang paradigma bahwa dengan ini bukanlah akhir dari proses belajar mereka. Tapi ini merupakan langkah awal menuju jenjang dan tahapan berikutnya dalam kehidupan manusia.
“Hari bukan akhir dari proses belajar kalian, kembangkan dan tambahlah kompetensi diri kalian ke tingkat yang lebih maksimal lagi. Jaga nama baik almamater dan teruslah menjadi pribadi yang banyak bermanfaat bagi lingkungan dan orang sekitar,” pesannya.
Diketahui pada prosesi yudisium FTIK 2017 ini terdapat 338 mahasiswa menjadi peserta. Mereka berasal dari berbagai Program Studi (Prodi) di lingkungan FTIK seperti 126 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 62 Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 74 Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 22 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 34 Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) dan 21 Pendidikan Bahasa Arab.
Tampil sebagai mahasiswa terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi adalah Era Wiyono, S.Pd dengan IPK 3, 74. Menariknya pada prosesi yudisium FTIK tahun ini juga dirangkai dengan kuliah umum oleh Dr. Bambang Utoyo, M.Pd Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pendidikan dengan tema peran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di era otonomi daerah dan juga pemberian penghargaan bagi dosen favorit di lingkungan FTIK.
“Terimakasih banyak bapak ibu dosen yang telah memberikan ilmunya pada kami. Semoga ilmu yang kita peroleh bertabur berkah sehingga mampu membawa kami semua pada pintu kesuksesan yang sebenarnya. Amien,” ungkap Muhammad Nizar mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam asal Samarinda.#Tamam
Share:
