SAMARINDA IAIN NEWS,- Kampus tidak hanya tempat pewarisan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi juga wahana pengembangan diri bagi civitas akademika khususnya mahasiswa. Mahasiswa merupakan agent of change dalam terciptanya perubahan dunia. Semangat perubahan tersebut tentunya perlu dibarengi dengan kecakapan baik hard skill maupun soft skill yang memadai. Tidak hanya itu, kampus juga tempat lahirnya sirkulasi organisasi akademik yang tentunya mampu menciptakan atmosfer positif dalam setiap aktivitasnya. Tentunya dalam sebuah organisasi kampus memiliki masa bakti yang pada akhirnya diestafetkan pada pengurusan selanjutnya. Pergantian tapuk kepemimpinan ini tentunya dapat membawa udara segar bagi kampus. Oleh karena itu, untuk menciptakan seorang pemimpin yang memiliki kredibilitas, spiritualitas dan profesionalitas, Kemarin, Selasa (12/12/2017) telah dilaksanakan Seminar dan Debat Capres dan Cawapres mahasiswa IAIN Samarinda yang diselenggarakan di Area Pelantaran Perpustakaan IAIN Samarinda Jl. HAM. Rifaddin, Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Kegiatan Seminar dan Debat Capres dan Cawapres Mahasiswa ini dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Rusman Yaqub, S.Pd, M.Si, dan juga dihadiri oleh Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd sebagai Panelis Pertama dan Wakil Rektor 3, Dr. Hj. Nurthaibah, M.Ag sebagai Panelis Kedua, dan Kabag Akademik, H.Saihuddin, MM serta dosen dan mahasiswa IAIN Samarinda.
Seminar dan Debat Capres dan Cawapres ini bertujuan untuk dapat menemukan pemimpin mahasiswa yang memiliki jiwa spiritualitas, intelektualitas, dan profesionalitas sesuai dengan visi misi lembaga sebagai perwakilan mahasiswa dalam menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Menjadi seorang pemimpin mahasiswa tentunya tidak mudah, seorang pemimpin tentunya sudah siap menghadapi berbagai resiko yang akan menerpanya baik dari kalangan mahasiswa maupun civitas kademika secara keseluruhan. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga merupakan sarana penanaman nilai-nilai demokrasi dengan azaz jujur, terbuka, adil, dan toleransi.
Kegiatan Seminar dan Debat ini diikuti oleh dua pasangan Capres dan Cawapres. Capres dan Cawapres nomor urut 1 yaitu Muhammad Idris (Prodi PAI) dan Alfin Gaffar Subhana (Prodi PAI), sedangkan Capres dan Cawapres nomor urut 2 yaitu Ficky Yosi Ardiles (Prodi MPI) dan Ahmad Wais Hammam (Prodi HTN). Kemarin dalam kegiatan Seminar dan Debat, kedua kandidat telah menyampaikan visi misinya dihadapan seluruh mahasiswa untuk dapat memperoleh suara dari mahasiswa dalam pemungutan suara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA) yang akan digelar pada hari Kamis, 14 Desember 2017.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd, mengungkapkan, “Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, butuh kesabaran dan mental baja dalam menghadapi berbagai resiko tugas yang diemban. Pemimpin itu perlu mensinergikan antara perkataan, perbuatan dan keilmuan. Untuk itu, perlu adanya kedewasaan dalam merespon berbagai dinamika yang ada disekitar kita, serta adanya koordinasi dan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan berbagai problema yang ada guna mendapatkan sebuah kesepahaman dan kesepakatan bersama demi kelangsungan sirkulasi organisasi akademik yang baik di lembaga kita”, ungkapnya. #Arbain.