SAMARINDA IAIN NEWS,- Selain meresmikan The 2nd International Conference On Education and Islamic Culture yang dihelat selama dua hari 14 s/d 15 Februari 2018, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga meresmikan Pusat Studi Islam dan Pancasila dan Ground Breaking Auditorium IAIN Samarinda.
“Kita berharap dengan diresmikannya Pusat Studi Islam dan Pancasila ini mampu menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mempelajari dan mengkontruksi studi Islam tanpa melupakan kearifan lokal yang kita miliki,” ujar Menag saat membuka Seminar Internasional dan Temu Tokoh Lintas Agama di IAIN Samarinda, Rabu (14/02/2018).
“Pusat Studi Islam dan Pancasila diharapkan mampu menjadi pusat studi yang mampu mengkorelasikan antara nilai-nilai keislaman dengan Keindonesiaan kita yang berdasarkan pancasila,” sambungnya.
Menteri agama di waktu yang sama juga meresmikan dimulainya pembangunan auditorium IAIN Samarinda yang bersumber dari SBSN Tahun 2018.
Dalam pesannya ia menyampaikan agar pembangunan auditorium di IAIN Samarinda ini agar tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik saja namun mampu menjadi wujud pengimplementasian pengetahuan keislaman.
“Pembangunan sarana serta fisik itu merupakan simbol kita dalam mengimplentasikan serta mengamalkan dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam usahanya turut menjaga ke Indonesiaan kita,” ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd menyampaikan dengan peletakan batu pertama Auditorium IAIN Samarinda yang rencananya akan rampung bulan Oktober diharapkan mampu membawa keberkahan bagi setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh tiap lembaga yang ada di kampus.
“Dengan prinsip kerjakeras, ikhlas dan tuntas Insyaallah kita akan memiliki auditorium sendiri sehingga kegiatan dengan event besar seperti momentum wisuda kita sudah tidak lagi menyewa di tempat lain,” pungkasnya.#