Skip to content

Dibuka Rektor 3, Training of Leadership Dema IAIN Samarinda Resmi Dimulai

SAMARINDA-IAIN NEWS, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri Samarinda menggelar Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan bagi Seluruh ormawa dengan mengangkat tema Membentuk Potensi Pemimpin Sebagai Agent of Change dan Agent of Control di Era Millennial.

Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 5 s.d. 10 November 2019 bertempat di Aula FTIK Kampus 2 IAIN Samarinda Jalan HAM Rifaddin Loajanan Ilir Samarinda. Ketua panitia, Ramdhani dalam sambutannya menjelaskan kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari pengurus organisasi kemahasiswaan di IAIN Samarinda yang mana sebelumnya telah dilakukan screening selama 2 hari yakni screening cerdas dan screening wawasan dalam screening wawasan tersebut sendiri berisi materi mengenai keorganisasian, kepemimpinan, administrasi dan keakademikan lalu dilanjutkan dengan screening essay yang mana sekitar 32 dari 50 peserta yang lolos dalam screening tersebut.

“jumlah peserta yang lolos dalam screening yakni 32 peserta dari masing-masing Lembaga organisasi di IAIN Samarinda” tutur ketua panitia. Sementara itu, Zainal Mustofa selaku ketua Dema IAIN Samarinda berharap kegiatan pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan ini dapat menghasilkan kader kader, serta pemimpin Ormawa IAIN Samarinda yang berani, tangguh dalam mengabdi di IAIN samarinda sehingga dapat mengharumkan nama IAIN Samarinda.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan ini dibuka langsung oleh wakil rektor III yakni Dr. H. M. Abzar D, M.Ag. Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni dalam sambutanya beliau mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin semangat tidaklah cukup namun harus mampu berperan langsung dalam msyarakat kedepannya tidak lepas dari peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri.

“menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya dengan semangat yang membara tidak cukup dengan teriakan teriakan yel-yel sekarang kita harus menghidupkan generasi mahasiswa karena kedepannya kita akan berperan untuk kehidupan rakyat Indonesia Karena, Mahasiswa sudah harus memiliki konsep dan kemampuan intelektual dan kapasitas diri untuk menjadi agent of change dan social control”. #olip/humasiainsmd

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»