SAMARINDA, IAIN NEWS,- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menggelar Kuliah Umum dengan tema Pendidikan Profesi Guru Dalam Konteks Revolusi Industri 5.0. Kuliah Umum tersebut diselenggarakan di Aula Rektorat Lantai 3 Kampus 2 IAIN Samarinda dengan mendatangkan narasumber Dosen FTIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni Dr. H. Abdul Rozak, M.Si. Senin, (24/02/2020).
Hadir Dekan FTIK IAIN Samarinda Dr. M. Eka Mahmud, M. Ag., Dalam sambutannya beliau menyampaikan terimakasihnya kepada Dr. H. Abdul Rozak, M.Si., telah menyempatkan waktunya menyambangi IAIN Samarinda khususnya FTIK untuk memberikan pencerahan terkait Pendidikan Profesi Guru di Zaman Revolusi Industri ini.
Dengan hadirnya ratusan Mahasiswa FTIK IAIN tersebut, menurut Dr. M. Eka Mahmud, M. Ag., Kuliah Umum ini merupakan kegiatan yang sangat penting khususnya para calon pendidik dalam rangka mendapatkan pencerahan untuk mempersiapkan Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan nantinya.
“Terimakasih atas kesempatan kepada Dr. H. Abdul Rozak, M.Si., atas kehadirannya di IAIN Samarinda, Kami harap pencerahan yang diberikan kepada narasumber nantinya dapat diterima dengan baik khususnya kepada mahasiswa kami sehingga mendapatkan pencerahan dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan nantinya”. Kata Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Samarinda Dr. M.Eka Mahmud, M. Ag.
Kuliah Umum yang dipimpin oleh Wakil Dekan 1 Dra. Etty Nurbayani, M.Pd., dalam pemaparan Dr. H. Abdul Rozak, M. Si., menerangkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) hingga saat ini terus mengalami perkembangan. Sebab, menurutnya LPTK dulu hanya dinilai berdasarkan portofolio dokumen saja dan kini telah menggunakan sistem Pendidikan Guru Profesi atau akrab disebut dengan PPG.
“LPTK terus mengalami perkembangan, dulu hanya melalui portofolio saja kini telah menggunakan sistem pendidikan profesi guru”. Kata Tim Pokja PPG Ditjen Pendis Kementerian Agama RI itu.
Selain itu, beliau juga menyampaikan setidaknya ada empat hal yang menjadi tantangan besar masa depan pendidikan diantaranya adalah Revolusi Teknologi, Ekonomi, Generasi Baru dan Sosial.
“Ada beberapa hal yang menjadi tantangan pendidikan kita yang akan datang diantaranya adalah teknologi, ekonomi, generasi baru dan sosial”. Jelasnya.
Dr. H. Abdul Rozak, M. Si., juga menjelaskan perkembangan teknologi yang benar-benar nyata ini tidak memungkinkan untuk dihindari sehingga dengan perkembangan teknologi tersebut bermunculan robot yang mampu menggantikan tenaga manusia. Maka, lanjutnya, dalam konteks pendidikan tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada robot yang mampu menggantikan manusia menjadi pengajar.
Oleh karena itu, beliau mengajak kepada seluruh Mahasiswa IAIN Samarinda khususnya FTIK dalam mempersiapkan kemampuan kompetensinya sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
Beliau juga menambahkan kecerdasan seseorang di era revolusi industri 5.0 tidak bergantung pada orang lain akan tetapi tergantung bagaimana kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi.
“Era revolusi industri 4.0 dan 5.0 ini merupakan perkembangan zaman yang sangat luas biasa sehingga tidak heran jika bermunculan robot yang mampu menggantikan tenaga manusia, dalam konteks pendidikan bisa saja akan muncul robot yang mampu menggantikan guru sebagai pendidik. Maka dari itu, saya mengajak kepada mahasiswa untuk terus mempersiapkan kompotensinya sehingga mampu menjawab setiap tantangan zaman yang ada nantinya”. Tutup Dosen FTIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. H. Abdul Rozak, M. Si., sekaligus sebagai Tim Pokja PPG Ditjen Pendis Kementerian Agama RI itu.
Dari pantauan media, Kuliah Umum ini dibuka langsung oleh Dr. Muhammad Nasir, M. Ag., selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Samarinda, serta dihadiri oleh Instruktur PPG, Para Wakil Dekan, Dosen dan Ratusan Mahasiswa FTIK IAIN Samarinda.#humas