Skip to content

HMJ Ekonomi Syariah Adakan Diskusi Online “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia dan Dunia”

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Di tengah pandemi Covid – 19 ini, tidak menghentikan kegiatan ORMAWA FEBI & untuk beraktivitas walaupun secara online. Jum’at, 10 April 2020, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah IAIN Samarinda menggelar Diskusi Online yg bertajuk “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia dan Dunia”.

Menghadirkan nara sumber Sa’adah, SE, alumni FEBI IAIN Samarinda,  lulusan terbaik dan tercepat pada wisuda 2019. Sa’adah juga sebagai Ketua Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Samarinda. Sebagai host Alni Umi Kalsum. Diskusi secara online tersebut menggunakan aplikasi Zoom Claud Meeting. Peserta diskusipun semangat dan antusias mengikuti dan memberikan pandangan terhadap topik yang disajikan.

Dalam diskusi tersebut pemateri Sa’adah mengatakan bahwa wabah yang terjadi saat ini bukanlah yang pertamakali. Wabah juga pernah melanda di zaman khalifah Umar bin Khatab yang dikenal dengan wabah Tho’un.

Covid-19 merupakan virus yang berasal dari Provinsi Wuhan, China yang tersebar sejak akhir tahun 2019. Dalam waktu singkat, virus ini telah menyebar kurang lebih 200  negara yang ada di dunia.

Tak terkecuali Indonesia, berdasarkan data 10 April 2020 bahwa terdapat kasus Terkonfirmasi = 3512, dalam perawatan= 2924, Sembuh= 282 dan meninggal = 306.

IMF telah menyampaikan bahwa COVID-19 akan menyebabkan ekonomi 2020 yang tadinya diperkirakan akan tumbuh 3% akan masuk ke resesi atau dalam hal ini berarti pertumbuhannya negatif.

Langkah pemerintah Indonesia yang melakukan realokasi APBN sebesar 405.1 T untuk mengatasi COVID-19 sudah sangat tepat. Namun hal ini harus dikawal proses implementasinya”.

Wakil Dekan 3 FEBI IAIN Samarinda, Dr. Syekh Hawib Hamzah, M.Ag., memberikan apresiasi positif dan mensupport kepada ORMAWA FEBI untuk selalu meningkatkan kreativitas dan meningkatkan nuansa akademik walaupun secara online.

Menanggapi diskusi dengan topik ini beliau mengajak semua masyarakat agar bahu membahu menghadapi masalah COVID-19 ini. Upaya meningkatkan konsumsi masyarakat dapat dilakukan dengan ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf). Ada 7.5% masyarakat miskin yang membutuhkan ZISWAF kita. Beliau menambahkan bahwa seluruh masyarakat di Indonesia mengharapkan pasca wabah COVID-19 Indonesia dapat menjadi negara maju dan memajukan kesejahteraan umat”. (Humas FEBI)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»