Skip to content

Tuntutan Mahasiswa IAIN Samarinda di Tengah Wabah Corona

SAMARINDA. IAIN NEWS., Senat Mahasiswa (SeMa) bersama Dewan Mahasiswa (DeMa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, telah melakukan kajian terhadap pemberlakuan perkuliahan secara daring/online selama pandemic COVID-19. Dari hasil kajian yang telah dilakukan, Mahasiswa IAIN Samarinda menyampaikan beberapa tuntutan yang disampaikan melalui surat kepada Rektor IAIN Samarinda pada tanggal 05 April 2020.

Tuntutan Mahasiswa IAIN Samarinda antara lain:

1. Meminta pimpinan IAIN Samarinda untuk mengevaluasi mekanisme perkuliahan yang berjalan secara daring/online.

2. Mendesak pihak IAIN Samarinda untuk menindak lanjuti surat edaran yang telah dikeluarkan Dirjen Pendis terkait penurunan UKT pada semester ganjil 2020/2021.

3. Meminta pihak IAIN untuk mengupayakan Free Access dalam proses kuliah daring/online

4. Meminta IAIN Samarinda segera membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 sesuai dengan surat edaran yang melibatkan mahasiswa/i. IAIN Samarinda melalui Wakil Rektor III bapak Dr. H. M. Abzar Duraesa, M.Ag. telah menerima surat tuntutan tersebut dan ditanggapi dengan rapat Bersama melalui aplikasi zoom pada tanggal 06 April 2020 yang diikuti oleh Rektor, Wakil Rektor I, II, III serta Sema dan Dema IAIN Samarinda.

Dalam rapat online tersebut dihasilkan beberapa keputusan, antara lain:

1. Rektor IAIN Samarinda beserta Wakil Rektor dan jajarannya akan segera mengevaluasi system kuliah daring/online.

2. Pemotongan/penurunan UKT adalah wewenang Kementerian Agama dan masih dalam tahap tindak lanjut diterbitkannya regulasi pengurangan UKT, dan seluruh PTKIN masih menunggu terbitnya regulasi tersebut.

3. Pimpinan IAIN Samarinda masih menunggu regulasi terkait pemberian bantuan penunjang pembelajaran baik dari segi pulsa maupun sembako serta sejenisnya untuk mengurangi beban mahasiswa selama study from home.

4. Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, alumni dan kerja sama telah dan akan mengupayakan kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa jaringan dan telekomunikasi namun belum ada perusahaan yang cocok untuk bekerjasama dengan IAIN Samarinda.

5. Pimpinan IAIN Samarinda akan melakukan penertiban dalam proses kuliah daring/online dengan mengeluarkan Tata Tertib/SOP perkuliahan daring/online dengan tetap mengedepankan tujuan kurikulum.

6. Pimpinan IAIN Samarinda masih menunggu hasil rapat LP2M seluruh Indonesia terkait pelaksanaan KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah).

Menurut Dr. H. M. Abzar D, M.Ag., selaku Wakil Rektor III menyampaikan bahwa Pimpinan langsung menanggapi tuntunan Mahasiswa dengan mengadakan rapat daring/online yang diikuti oleh Pimpinan IAIN Samarinda dan juga SeMa dan DeMa sebagai keterwakilan Mahasiswa. Dengan adanya rapat ini menjadi sebuah media untuk menyalurkan pendapat dan memproses dengan cepat apa yang menjadi keluhan dari mahasiswa. “Rapat daring/online ini kami gelar karena ini sebagai bentuk tanggapan dari tuntutan yang sudah disampaikan kepihak IAIN Samarinda, sehingga menurut saya ini perlu untuk segera ditindak lanjuti”. Terang Wakil Rektor III saat ditemui setelah rapat daring/online.#HumasIAINSMD

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»