SAMARINDA, IAIN NEWS,- Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Progam Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) sukses selenggarakan Web Seminar (Webinar) Nasional “Mengembangkan Keilmuan Komunikasi Islam Untuk Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Dalam Berbagai Perspektif”. Rabu (22/7/2020).
Salah satu pembicara kunci Webinar tersebut adalah Dr. Hj. Nurul Syobah, M.Si., Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Samarinda.
Dalam paparannya, Beliau menjelaskan dampak positif dan negatif dari adanya pandemi Covid-19.
“Adapun dampak positif dari pandemi Covid-19 ini adalah semakin intensnya hubungan atau komunikasi di dalam keluarga, dengan adanya himbauan pemerintah pembatasan aktivitas di luar rumah kita mengenal istilah stay at home, adapun dampak negatifnya adalah adanya kerawanan akan terjadi konflik dalam keluarga yang disebabkan kejenuhan, stres, gangguan perilaku anak dalam menyelesaikan pekerjaan, kecanduan game atau gedget dan ekonomi keluarga berantakan”. Jelas Dosen IAIN Samarinda tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hj. Nurul Syobah, M.Si., juga mengatakan bahwa pada masa pandemi ini masyarakat terbagi menjadi dua golongan yakni masyarakat yang menerima keadaan dengan rasa syukur dan masyarakat yang menerima keadaan dengan keluhan.
“Pada masa pandemi ini kita dihadapkan pada dua pilihan, pertama kita menerima keadaan dengan mengeluh dan menyalahkan pemerintah, kedua menerima keadaan dengan lapang dada seraya tetap bersyukur kepada Allah SWT”. Katanya.
Selain itu, Beliau juga menjelaskan tentang Prinsip Komunikasi Islam dalam keluarga
“Sebagai kaum akademis, kita kenal prinsip komunikasi dialogis di dalam keluarga, maksudnya dalam setiap permasalahan kita harus berdialog bersama suami atau istri juga anak. Dengan dialog/komunikasi segala persoalan dalam keluarga pasti ada solusinya, termasuk persoalan keluarga akibat dampak Covid-19 ini”. Tegasnya.
“Membangun komunikasi keluarga yang harmonis dan dinamis memang terdengar sangat sederhana, tetapi dalam kenyataannya tidak sesederhana yang kita pikirkan, butuh komitmen dan kesadaran bersama mengenai pentingnya sebuah hubungan dalam keluarga. Kemudian komunikasi Islam hadir dengannya bingkai adab untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dalam mengahadapi situasi dan kondisi apapun”. Jelas Kaprodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Pascasarjana IAIN Samarinda tersebut.
Turut hadir sebagai narasumber, Dr. Mamat S. Burhanuddin, M.Ag., Kasubdit Akademik Dir. PTKI Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Zamroni, Dosen KPI UIN Kalijaga, dan Dr. Harjani Hefni, M.Ag., Dosen KPI IAIN Pontianak.#humasiainsmd.