SAMARINDA, IAIN NEWS,- Mewabahnya Corona virus (Covid-19) telah menginfeksi ratusan ribu manusia di seluruh dunia. Pola penyebarannya yang cepat menyebabkan terganggunya dunia bisnis, perdagangan, kesehatan dan pendidikan. Pembatasan interaksi Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan untuk memutus rantai penyebarannya. Satu sisi, penerapan PSBB bisa menekan penularan Covid-19, tetapi pada sisi yang lain menyebabkan terhentinya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah/kampus. Untuk itu sebuah lembaga pendidikan tinggi harus melakukan inovasi agar mampu menjawab berbagai tantangan sehingga eksistensinya tetap terjaga.
Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Kalimantan Timur, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menggandeng para pakar pendidikan dari sepuluh negara melaksanakan virtual international conference dengan tema “Innovation of Learning In Higher Education In The New Normal Covid-19”. Rabu (16/9/2020).

Dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Samarinda, Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd., selaku inisiator sekaligus tuan rumah acara. Dalam sambutannya, Beliau berharap dengan terselenggaranya konferensi internasional virtual tersebut mampu memberikan dampak positif bagi para praktisi pendidikan di seluruh dunia, khususnya pendidikan tinggi sehingga mampu beradaptasi dengan krisis yang disebabkan pandemi Covid-19.
“Suatu kehormatan bagi saya dapat membuka secara resmi virtual international conference Innovation of Learning In Higher Education In The New Normal Covid-19 ini. Saya sampaikan terimakasih kepada para narasumber dan peserta dari seluruh penjuru dunia yang telah bersedia mensukseskan konferensi internasional ini. Kami berharap hasrat yang sama ini nantinya mampu menghasilkan inovasi baru khususnya di lingkungan pendidikan tinggi sehingga mampu beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 ini”. Jelas Rektor IAIN Samarinda, Prof. Dr. H. M. Ilyasin, M.Pd.
“Selamat datang para pakar inovasi pendidikan dari berbagai negara, dengan ini secara resmi virtual international conference Innovation of Learning In Higher Education In The New Normal Covid-19 kami nyatakan dibuka”. Tutup Rektor.

Selain itu, Dr. Mohammad Salehuddin, M.Pd., selaku Ketua Panitia, dalam sambutannya mengatakan target dari virtual international conference tersebut adalah untuk memperoleh masukan dari para pakar dunia tentang inovasi pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19 yang berubah ke arah pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh.
“Tujuan dari pelaksanaan Virtual International Conference ini adalah untuk memperoleh masukan dari para pakar pendidikan dunia yang merupakan narasumber pada konferensi ini tentang bagaimana pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi covid-19 yang berubah ke arah pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Hal ini merupakan poin penting bagi pendidikan tinggi di seluruh dunia dalam menciptakan inovasi pendidikan di era new normal. Panitia telah bekerja keras sejak beberapa bulan khususnya untuk memastikan keterlibatan pembicara yang berjumlah 20 orang dari 10 negara berbeda tersebut”. Demikian paparan ketua panitia sekaligus sebagai Dosen IAIN Samarinda.
Di ruang yang berbeda, Dr. M. Nasir, M.Ag., kepada media ini menjelaskan pelaksanaan virtual international conference tersebut akan berlangsung selama tiga hari terhitung 16 hingga 18 September 2020 dengan narasumber yang berbeda.

“Iya acaranya selama tiga hari, setiap hari narasumber berbeda-beda. Kami sudah menyiapkan beberapa pakar inovasi pendidikan tinggi dari berbagai negara, antara lain Mesir, Pakistan, India, Qatar, Indonesia, Kuwait, Filipina, Bangladesh, Algeria, Dubai, sehingga jumlah narasumbernya ada 20 orang dan peserta yang terdaftar sampai saat ini sebanyak 1442 orang dari 36 negara”. Jelas Dr. M. Nasir, M. Ag., Selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga kepada Humas IAIN Samarinda di ruang kerjanya.#humasiainsmd