M. Nasir Sampaikan Strategi dan Inovasi Pembelajaran PAI di Masa Pandemi

AKADEMIA5,765 views

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda Dr. Muhammad Nasir, M.Ag didaulat menjadi salah satu pembicara pada Webinar via Zoom yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara, Selasa (20/10/2020).

Pada kesempatan itu, Muhammad Nasir memaparkan terkait Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19.

Menurutnya, Pendidikan Agama Islam sejatinya membentuk karakter generasi muslim.

“Sejatinya Pendidikan Agama Islam membentuk generasi muslim, nantinya dia mampu mengembangkan dirinya, keluarga maupun masyarakat luas. Aspek pendidikan Agama Islam juga harus mencakup aspek amal ibadah shalat, puasa ,zakat dan segala amal pikiran manusia dihadapan Allah SWT”. Jelasnya.

Ia juga menyampaikan beberapa tahapan inovasi proses pembelajaran antara lain:

Student centered learning, inquiry learning, discovery learning, small group discussion, role play and simulation, case study, self directed pearning, cantextual learning, collaborative learning, project based learning, problem based learning.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan pendekatan student centered learning yang terdiri dari pra intruksional, instruksional dan pasca instruks.

Platform pelaksanaan permbelajaran menggunakan media online berupa Whatsapp (WA), e-mail, aplikasi Zoom, Google Classroom, Edmodo, dan Schoology, google Meet.

Selain itu, ia juga menjelaskan terkait konsep merdeka belajar. Menurutnya konsep tersebut merupakan inovasi terbaru yang nantinya dijumpai dilingkungan pendidikan dengan suasana yang membahagiakan.

“Konsep merdeka belajar punya tujuan membuat kita dan siswa mendapatkan suasana yang bahagia dan terlepas dari tekanan, lalu dia juga menekankan pada ketrampilan berpikir kritis dan analisis, membangun esensi kemerdekaan berpikir. Tapi kemerdekaan berpikir ini harus berangkat dari gurunya dulu”. Jelasnya.

Diwaktu yang sama, ia juga menyampaikan beberapa tanggung jawab seorang guru diantaranya menyediakan media pembelajaran yang kreatif, merangsang pengatahuan peserta didik, memonitor dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

“Tanggung jawab guru tidak hanya menyampaikan materi dengan model ceramah saja tapi harus kreatif proses pembelajarannya, dirancang sedemikian rupa, memancing pengatahuan anak didik, dan yang terpenting harus menjadi teman belajar siswa yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran anak benar-benar atas kesadarannya sendiri dan merdeka atas pilihannya”. Imbuhnya.#humasiainsmd