SAMARINDA, IAIN NEWS,- Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda kembali kedatangan tim Audit Mutu Internal (AMI) dari Lembaga Pengembangan Mutu (LPM) IAIN Samarinda. Pelaksanaan audit mutu tersebut digelar untuk memastikan penyelenggaraan kegiatan pendidikan di PPs memenuhi standar dan tujuan lembaga, Senin, (9/11/2020)
Berkaitan dengan hal tersebut, Dr. Nur Kholik Efendi, M.Pd selaku ketua LPM IAIN Samarinda berharap kegiatan AMI dapat mengontrol proses perjalanan pelaksanaan pendidikan di lingkungan lembaga kampus termasuk pada PPs IAIN Samarinda.
Kholik juga mengajak sivitas akademika IAIN Samarinda untuk berkomitmen bersama dalam mewujudkan lembaga kampus yang berkualitas
“Sebenarnya komitmen kami bagaimana kemudian lembaga kampus ini bisa terjaga mutunya, capaian kerjanya dapat terukur, saling mengevaluasi. Maka kami berharap komitmen ini dapat dijaga bersama sehingga kualitas lembaga sesuai dengan standar”, harap dia saat memberikan sambutan di ruang pelaksanaan AMI Kampus 1 Jl. Abul Hasan
Diruang yang sama Direkur PPs IAIN Samarinda Dr. H. M. Tahir, MM menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya pada tim AMI berksempatan mengaudit PPs IAIN Samarinda. Tahir meyakini pelaksanaan AMI tersebut akan mengantarkan unit yang ia pimpin menjadi lebih baik secara kualitas maupun kuantitas.

“Kami sampaikan terimakasih tim AMI telah berkunjung ke PPs IAIN Samarinda yang kedua kalinya. Kami bersyukur karena dengan adanya AMI ini akan mengontrol, mengkroscek, melihat dan mengevaluasi proses perjalanan PPs. Outputnya kita berharap lembaga ini semakin bermutu”, ucap Direktur PPs IAIN Samarinda.
Sementara itu mewakili tim auditor, Dr. Bambang Iswanto, M.H, menuturkan bahwa tim AMI bukan bermaksud mencari kesalahan melainkan mengedepankan perbaikan sehingga nantinya memudahkan unit dalam proses akreditasi.
“Tujuan AMI itu bukan untuk mencari keselahan setiap unit, melainkan tetap mengedepankan evaluasi, saling mengingatkan agar nantinya memudahkan pada saat menghadapi proses akreditasi”, ujar dekan Fasya itu
