SAMARINDA, IAIN NEWS,- Fakultas Syariah (Fasya) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda sukses selenggarakan Webinar Nasional Siyasah menuju pesta demokrasi dengan tema “Membangun Trust Pemilih di Tengah Problematika Pilkada” pekan lalu. Selasa (26/11/2020).
Acara yang digelar pukul 10.00 WITA tersebut menghadirkan tiga narasumber profesional yakni Pramono, MA selaku Komisioer KPU RI, Dr. Saipul, M. Si. selaku Ketua Bawaslu Prov. Kaltim, dan Dr. Bambang Iswanto, M.H. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Samarinda.
Bambang dalam sambutannya menyebutkan target partisipasi pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebesar 77.5%.
“KPU RI menargetkan 77.5% partisipasi pemilik suara di tengah situasi pandemi Covid-19 ini. Sehingga harapan Webinar ini mampu membangun sikap optimisme kepada masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi mendatang”, sebut Dekan Fasya itu.
Sementara itu, dalam materinya ia juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan dalam perhelatan pesta demokrasi khususnya di Indonesia.
“Pelaksanaan pilkada dengan kondisi pandemi ini tentu saja tidak mudah. Apalagi kondisi Indonesia saat ini masih sangat menghawatirkan, maka yang terpenting adalah masyarakat harus sadar dua hal yakni kesuksesan demokrasi dan protokol kesehatan. Seluruh pihak penyelenggara yang terlibat harus kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja tuntas untuk bisa menghasilkan pilkada yang sehat dan pemimpin yang berintegritas”, jelas dia dalam materinya.
Senada dengan hal itu, Pramono, MA mengatakan demokrasi di tengah pandemi Covid-19 merupakan momentum yang cukup mengkhawatirkan. Maka, menurut dia, setidaknya beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan serentak mendatang.
“Publik mempertanyakan keamanan pelaksanaan di tengah pandemi. kekhwatiran masyarakat itu muncul karena pandemi ini merupakan wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Maka ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti, pengaturan kedatangan, dilarang berdekatan, tidak bersalaman, mencuci tangan, menggunakan masker, menggunakan sarung tangan, pelindung wajah, alat tulis sendiri, tissue kering, cek suhu tubuh, deinfeksi TPS, tinta tetes, dan bilik khusus.” jelasnya.
“Kepercayaan publik dapat dijaga dengan penyelenggaraan pilkada yang jujur, transparan dan adil, dan mengedepankan protokol kesehatan”, tambahnya.
Di waktu yang sama, Dr. Saipul berharap adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat menyoal pesta demokrasi tersebut. Lebih lanjut dia juga menyebutkan, mahasiswa harus mengambil peran alias mendukung pesta demokrasi dan meneguhkan trust publik.
“Demokrasi ini terlaksana di tengah pandemi Covid-19, ini menandakan bahwa Pilkada sangat serius, maka tentu saja kita berharap semua ikut mendukung baik masyarakat umum maupun kaum pelajar khususnya mahasiswa, silahkan gunakan hak suaranya”, ujar Ketua Bawaslu Prov. Kaltim saat menyampaikan materinya.
Dari informasi yang terhimpun, Webinar tersebut dipandu langsung oleh Muzayyin Akhyar selaku dosen IAIN Samarinda dan disiarkan langsung di Chanel YouTube Fakultas Syariah IAIN Samarinda.#humas (Rahma/idris)