PONTIANAK, UINSI NEWS,- Setelah vakum setahun akibat pandemi, BUAF (Borneo Undergradute Academic Forum) hadir kembali di tahun 2021 ini dengan mengusung tema “People and Science in Pandemic Outbreak” di IAIN Pontianak pada tanggal 12-14 Oktober 2021.
Ada 8 fakta unik yang dihimpun oleh tim Humas UINSI Samarinda dalam penyelenggaraan BUAF Ke-5 IAIN Pontianak.
Pertama, forum bergengsi antar mahasiswa tingkat Sarjana itu kembali digelar di Kota Katulistiwa dan memasuki putaran kedua setelah pelaksanaan BUAF Pertama IAIN Pontianak pada tahun 2016 lalu.
Kedua, forum ilmiah itu menghadirkan secara offline Gubernur Kalimantan Barat, Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Kemenag RI, serta Rektor dan Wakil Rektor III PTKIN se-Kalimantan di Aula IAIN Pontianak. Turut mengundang pula jajaran Rektor dan Pimpinan PTKIN PTKIS secara virtual melalui Zoom Meeting.
Ketiga, BUAF Ke-5 tahun 2021 ini melibatkan 11 Negara dari invited speakers hingga panelists.
Keempat, memberikan 21 penghargaan Best Paper, Best Presentation Individual, Best Presentation Team, dan Rombongan Terbanyak.
Kelima, nuansa digital dengan penyelenggaraan secara offline-online pada setiap pelaksanaan di ruang utama hingga masing-masing ruangan panelists.
Keenam, susur Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia bersama dengan seluruh kontingen BUAF Ke-5.
Ketujuh, kunjungan ke Keraton Kadriyah Pontianak yang menjadi salah satu ikon sejarah berdirinya Kota Pontianak.
Kedelapan, menampilkan kekhasan daerah seperti musik Sape, Tarian Cidayu (Cina, Dayak, Melayu), Tarian Senam Jepin.
Selamat dan Sukses kepada IAIN Pontianak atas terselenggaranya BUAF Ke-5 Tahun 2021. Sampai jumpa di BUAF berikutnya, Salam Hangat dari Kota Tepian, Salam Literasi. (humas/rh).
Share:
HUMAS
Sosial Media
Berita Populer
Berita Lainnya