SAMARINDA, UINSI NEWS,- UKK Pramuka dan UKK KSR-PMI UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda bersama melaksanakan Workshop dengan tema “Implementasi Peran Mahasiswa Sebagai Pelopor Tanggap Darurat Bencana” di Gedung Serbaguna Kampus II UINSI Samarinda pukul 10.00 s.d. 17.00 WITA. Sabtu (16/10/2021).
Workshop kolaborasi itu menghadirkan Tagana Provinsi Kaltim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim.
M. Alfi Hidayat selaku Ketua UKK Pramuka UINSI Samarinda menuturkan bahwa mahasiswa berperan dalam menggapai cita-cita bangsa dengan karakter Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Mahasiswa menjadi satu komponen penting untuk dapat menyukseskan cita-cita bangsa. Perguruan Tinggi sebagai wadah mahasiswa untuk menuntut ilmu pengetahuan serta pengalaman pun turut memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,” ungkapnya siang itu.
“Dalam hal pengabdian, kami memberikan wadah kepada para mahasiswa untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang kemanusiaan dalam penganggulangan bencana. Sinergi penanggunglangan bencana baik dari pra hingga pasca bencana sangat penting untuk mengurangi risiko baik sarana-prasarana, harta benda maupun korban jiwa. Pemerintah telah membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD), keterlibatan Perguruan Tinggi dan instansi lainnya juga sangat penting mengingat luasnya wilayah Negara Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dengan karakteristik geografik dan kemampuan sumber daya alam dan manusianya yang beragam,” tutupnya.
Di ruang yang sama, Hosnita Tika Rahayu sebagai Ketua UKK KSR-PMI UINSI Samarinda sampaikan terima kasih atas kolaborasi dengan UKK Pramuka. Ia juga mengatakan kepada para peserta bahwa kegiatan workshop hari itu menjadi momen silaturahmi dan pelatihan tanggap bencana.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada UKK Pramuka telah mengajak kolaborasi kegiatan tanggap ini dan dengan adanya kegiatan ini tentu sangat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi dan secara khusus buat mahasiswa/i UINSI dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
“Harapan saya kedepannya semoga tidak hanya 2 ormawa saja yang bekerjasama tetapi seluruh ormawa kampus dapat saling bekerjasama,” imbuhnya.
Koordiantor FK Tagana Provinsi Bapak Dandung Artomo selaku narasumber dalam kesempatan itu membahas tentang bencana dan proses evakuasi ketika berada di gedung. Di hari yang sama, BPBD Kaltim lebih khusus berikan materi penanggulangan bencana seperti tanah longsor, dilanjutkan dengan praktik kepada para peserta seperti menurunkan korban dengan alat seperti flying fox. (humas/rh/mfs).