Penyusunan Renstra melibatkan seluruh unsur internal dari Direktur Pascasarjana, Wakil Direktur, Ketua Prodi, Sek. Prodi, Pengelola Pascasarjana, dan Dosen. Dari pihak eksternal, Pascasarjana melibatkan STAI Balikpapan, Universitas Nahdlatul Ulama, serta perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Kaltim.
Direktur Pascasarjana Dr. M. Taher. M.M. sampaikan urgensi kegiatan itu.
“Workshop ini penting karena merupakan salah satu prasyarat proses akreditasi suatu lembaga. Dalam beberapa waktu kedepan, Program Studi PAI Pascasarjana menjadi suatu harapan yang besar bagi masyarakat. Oleh sebab itu, kepada peserta workshop diharapkan dapat merumuskan rencana strategis sebagai dokumen penting untuk mendapatkan hasil yang baik bagi seluruh stakeholder,” tuturnya.
“Renstra ini menunjang akreditasi, semoga lancar prosesnya, karena di bulan Agustus proses kita akan submit akreditasi Prodi PAI Pascasarjana UINSI Samarinda,” imbuhnya.
Pada sesi pertama, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag. menegaskan pentingnya penyusunan Renstra hingga pada tingkatan unit dan lembaga sebagai dokumen standar Perguruan Tinggi.
Pemateri juga mengapresiasi Pimpinan dan seluruh staf UINSI Samarinda yang berupaya terus dalam membenahi kualitas hingga memenuhi standar.
“Penyusunan renstra tersebut diharapkan tidak sekadar menjadi pedoman, tetapi menjadi tolok ukur/indikator untuk menjamin mutu kelembagaan,” Prof. Ali.
Sesi kedua, Prof. Ali Mudlofir memberikan arahan langsung tentang bagaimana kelompok peserta praktik dalam menyusun Renstra dengan baik.
“Renstra institut menjadi roadmap bagi penyusunan renstra fakultas dan lembaga khususnya Pascasarjana UINSI Samarinda. Renstra PTKIN lain, masih banyak yang belum memenuhi standar. Renstra UINSI Samarinda kami jamin telah memenuhi standar penyusunan bahkan bisa menjadi role model yang representatif bagi PTKIN lain,” tutup Prof. Ali Mudlofir. (humas/i’m/rh).