Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Komisi IV DPRD Prov. Kaltim Bidang Pendidikan Tahun 2019-2024 Dr. H. Rusman Ya’qub, S.Pd., M.Si. sebagai narasumber utama dengan mengangkat materi “Literasi Digital Milenial: Sengsara Membawa Nikmat atau Sebaliknya?”
“Dukungan dan peran pemuda dan mahasiswa sebagai agent of change sekaligus generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih terhadap kondisi saat ini. Pemuda diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa di tengah persaingan global pesatnya perkembangan teknologi informasi. Gelombang besar dunia digital saat ini tak terbendung lagi, yang menghantarkan siapapun yang dapat memanfaatkannya dengan baik namun tak jarang dapat menghancurkan martabat seseorang dengan berbagai cara. Ketidakpahaman manusia pada dunia digital membuat berbagai penyalahgunaan media digital terjadi di level personal, sosial, hingga Nasional,” tuturnya.
Turut hadir Muhammad Firmansyah, S.Pd. selaku Demisioner Ketua SEMA FTIK IAIN Samarinda Periode Tahun 2019-2020 sebagai narasumber kedua.
Miki Sandi selaku Ketua Panitia menyampaikan tujuan dilaksanakannya seminar adalah agar setiap calon pendidik dapat mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan pembelajaran.
“Seminar ini selain untuk memperingati hari pendidikan Nasional juga karena sebagai pengingat bagi kami calon pendidik dalam menghadapi Era Society 5.0. dimana internet bukan hanya sebagai pusat informasi tetapi juga hidup berdampingan dengan setiap kebutuhan kita. Era 5.0 ini sebuah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri dan perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah pendidikan dikemudian hari,” ungkapnya.
“Kami mengundang Pak Rusman Ya’qub Ketua Komisi 4 DPRD sebagai pengisi materi di kegiatan kami mengingat beliau juga adalah seorang akademisi. Kebetulan juga beliau ketua di bidang pendidikan yang sudah pasti mumpuni dalam hal pendidikan dengan materi yang sesuai dengan tema kali ini.”
Informasi dari Ketua SEMA FTIK Uswatun Hasanah, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 60 mahasiswa. Diakhir acara, panitia juga memberikan doorprize berupa buku bacaan sebagai wujud kepedulian terhadap budaya literasi di kalangan mahasiswa. (humas/rh).
Share:
