Diketahui, PBAK di UINSi Samarinda akan berlangsung selama 4 hari, yakni tanggal 18 sampai dengan 21 Agustus 2022 dengan mengusung tema Mewujudkan Mahasiswa Yang Berwawasan Kebangsaan dan Berakhlak Karimah.
Untuk itulah Ketua PBAK UINSI Samarinda, Dr. Shafa terus menegaskan kepada para jajarannya terutama keamanan agar tak ada praktek kekerasan atau perpeloncoan selama kegiatan berlangsung, baik sesama panitia terutama mahasiswa baru. Bagi Dr. Shafa, cara menangani mahasiswa baru yang melakukan pelanggaran tata tertib PBAK mustinya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Namun, ia juga meminta kepada mahasiwa baru agar mentaati segala aturan yang disampaikan panitia nantinya.
“Kita enggak ingin ada hukuman yang sifatnya bullying, kalau mereka (mahasiswa baru) melakukan pelanggaran, beri hukuman yang sifatnya mendidik,” imbuh Pimpinan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada rapat kepanitaan, Minggu (24/8/2022).
Dr. Shafa berharap, panitia PBAK di UINSI Samarinda harus fokus pada substansi isi dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4962 tahun 2016, yakni PBAK harus menjadi langkah awal bagi seluruh mahasiswa baru untuk mengetahui bagaimana sejarah dan budaya kampusnya, lembaga-lembaga kampus, jenis-jenis kegiatan akademik, sistem kurikulum, model pembelajaran, pimpinan PTKI.
Selain itu, diharapkan PBAK bisa menjadi wahana awal antar sesama mahasiswa baru untuk saling mengenal, menjalin komunikasi dan mempererat silaturahmi, di samping fungsi utamanya sebagai orientasi penyadaran mahasiswa sebagai insane akademik yang memiliki tanggungjawab sosial dan akademik sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kita harus merepresentasikan keinginan SK Dirjen Pendis Kementerian Agama RI ini, harus jadi patokan, itulah kita ingin tak adalagi kekerasan di lapangan yang samasekali tidak mendidik mahasiswa baru,” tegasnya. (i)