Hal ini digelar sebagai bertanda bahwa babak baru pada program kepesantrenan di UINSI Samarinda tahun akademik 2022/2023 segera dimulai.
Berkaitan hal tersebut, Direktur Ma’had Al Jami’ah, Moh. Nasrun, M.Pd.I dalam sambutannya menyebutkan bahwa mahasiswa baru wajib mengikuti program mahasantri selama satu tahun kedepan.
“Harus bangga, sekarang bukan cuma berstatus sebagai mahasiswa aja, tapi sebagai mahasantri, ini wajib diikuti seluruh mahasiswa baru selama satu tahun,”kata direktur.
Moh. Nasrun juga menyebutkan bahwa kegiatan Ma’had, nantinya mahasiswa mendapatkan pembinaan keagamaan sesuai dengan program Ma’had bersama para ustadz dan ustadzah, sehingga akan ada penilaian hingga penyerahan sertifikat diakhir program, tentunya sertifikat tersebut menjadi salahsatu syarat dalam menyelesaikan studi.
“Kegiatannya akan dinilai, setelah tuntas mengikuti program mahasiswa akan diberikan sertifikat. Sertifikat inilah yang akan menjadi syarat kelulusan nanti,” sebut direktur Ma’had.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UINSI Samarinda, Prof. Mukhamad Ilyasin turut memberikan suntikan semangat kepada para mahasantri lantaran adanya program Ma’had dilingkungan UINSI Samarinda, wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru, baik yang berasal dari pesantren maupun sekolah umum.
“Rata-rata yang melanjutkan kuliah di kampus ini dari sekolah umum, tetapi mereka punya semangat kuliah di kampus ini, maka tidak menutup memungkinkan ada diantara mahasiswa baru belum lancar membaca Alquran, masih kurang wawasan keagamaannya. Inilah pentingnya Ma’had dengan berbagai programnya yang wajib diikuti seluruh mahasiswa selama satu tahun,” ujarnya.
Diruang yang sama, Rektor juga mengajak kepada seluruh mahasantri untuk banyak mengenali terkait Ma’had Aljami’ah di UINSI Samarinda. Memilih kampus UINSI Samarinda sebagai tempat meniti pendidikan menjadi suatu keyakinan.
“Maka setelah anda menempuh pendidikan selama empat tahun, maka anda akan mengenal kampus ini, anda bisa membantu membesarkan kampus ini, mengenalkan kepada masyarakat luas untuk mencapai cita-citanya. Satu kata dari seorang alumni itu jauh lebih mahal nilai sosialnya untuk meyakinkan orang lain,”pungkasnya. (i)