SAMARINDA, UINSI NEWS,- Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kunjungi Pascasarjana UINSI Samarinda dalam rangka Studi Banding sekaligus selenggarakan Focus Group Discussion terkait Peningkatan Kualitas Prodi di Kampus 1 Jl. Abul Hasan Samarinda, Selasa (4/10).
Kunjungan yang dipimpin oleh Prof.Dr.H. Wahidmurni, M.Pd. selaku Direktur Pascasarjana UIN Malang ini disambut langsung oleh Direktur Pascasarjana UINSI Dr. H. M. Tahir, S.Ag., M.M. dan Wakil Direktur Pascasarjana UINSI Dr. Khojir, M.Si.
Prof. Wahidmurni hadir bersama jajarannya, yaitu:
Prof. Dr. H. Nur Asnawi, M.Ag., Kaprodi S-3 Ekonomi Syariah,
Prof. Dr. H. Roibin, M.Hi., Kaprodi S-3 Studi Islam,
Dr. H. Ahmad Djalaluddin, Lc., M.A., Sekprodi S-3 Ekonomi Syariah,
Dr. Jamilah, M.A., Sekprodi S-3 PAI-BSI,
Sutikno, S.E.,M.M.,PPK,
Arief, S.E., Kasubag Tata Usaha,
Imam Rohadi, Staf Akademik.
Pada FGD yang diadakan di Ruang Lokal L Kampus 1 UINSI tersebut, Prof. Wahidmurni menjelaskan silaturahmi antar PTKIN, khususnya antar Program Pascasarjana, sangat penting mengingat semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat, banyaknya kompetitor, pesatnya arus informasi dan teknologi, serta dampak pandemi yang semuanya mendorong perlunya telaah dan pembaruan terhadap kurikulum di pascasarjana.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Wahidmurni dan Dr. Tahir saling berbagi informasi tentang kondisi, mekanisme, dan strategi dalam pengembangan prodi masing-masing.
Direktur Pascasarjana UINSI samarinda menjelaskan bahwa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan jurusan yang ramai peminat di Kalimantan Timur.
“Saat ini prodi PAI paling ramai peminatnya. Mungkin salah satu alasannya, guru agama yang mengajar di sekolah umum sampai TK di biayai full oleh pemerintah Kota Samarinda. Disamping itu juga Ekonomi Syariah juga cukup Ramai, namun saat ini minat mahasiswa mulai dominan bergeser ke Hukum Keluarga daripada Ekonomi Syariah,” jelasnya.
Ramainya peminat untuk prodi PAI menjadi salah satu motivasi bagi UINSI Samarinda untuk membuka Prodi Doktor PAI yang resmi membuka pendaftaran mulai dari 7 Februari hingga 31 Mei 2022 lalu.
Berbeda dengan UINSI, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah dikenal sebagai perguruan tinggi Islam negeri yang unggul dalam bidang pendidikan dan pengembangan bahasa Arab ini memiliki magister Bahasa dan Sastra Arab serta magister Pendidikan Bahasa Arab hingga S-3 Pendidikan Bahasa Arab.
Selain saling berbagi informasi tentang kondisi prodi masing-masing, pada studi banding tersebut, Prof. Wahidmurni juga sampaikan harapannya untuk dapat melakukan pengembangan Jurnal Penulisan Karya Ilmiah melalui kerja sama dengan Pascasarjana UINSI Samarinda. (Humas/im/ns)
