Dr. K.H. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si., M.Hum., Komisaris Utama PT. PELNI (Persero), hadir untuk memberikan materi tentang Kebijakan Tol Laut Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Negara.
Selain sebagai Komisaris Utama PT. PELNI (Persero), Dr. Ali Masykur juga dikenal sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan ketua Ittihad Pembimbingan Muthowif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI).
Pada Kuliah Umum yang dihadiri oleh sivitas akademika UINSI ini, Ali Masykur memberikan selayang pandang tentang PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), termasuk sekilas tentang Tol Laut PT. PELNI (Persero).
Maksud dan tujuan dari program Tol Laut adalah untuk memudahkan jangkauan dan pendistribusian logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan. Selain itu, Tol Laut juga dipercaya dapat menjamin ketersedian barang dan mengurangi disparitas harga guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program Tol laut juga telah diturunkan dalam sembilan agenda aksi NAWA CITA pemerintah,” ujar Ali Masykur.
“Dari 9 NAWA CITA pemerintah, poin nomor 3 dan nomor 7, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah serta desa dalam kerangka negara kesatuan dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestic dapat dicapai dengan pembangunan Tol laut mengingat Indonesia adalah negara kepulauan,” jelasnya.
Dilansir dari laman dephub.go.id., pada prinsipnya Tol Laut merupakan penyelenggaraan angkutan laut secara tetap dan teratur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan hub disertai feeder dari Sumatera hingga ke Papua dengan menggunakan kapal-kapal berukuran besar sehingga diperoleh manfaat ekonomisnya.
Pada kesempatan tersebut, Ali Masykur juga tegaskan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan dan bukan hanya berada di Pulau Jawa, hal ini lah yang menjadi salah satu alasan kuat untuk melakukan pemerataan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan Tol Laut.
“Indonesia merupakan satu kesatuan, Indonesia bukan hanya berada di Pulau Jawa maka sebagai bangsa yang besar kita memiliki potensi untuk mengembangkan perekonomian negara melalui fungsi dan tujuan pembangunan di IKN itu sendiri.”
Menanggapi hal tersebut, Rektor UINSI Samarinda berharap sivitas akademika UINSI, khususnya mahasiswa dan mahasiswi UINSI sebagai generasi penerus bangsa, untuk mendukung program pemerintah dan dapat bersama-sama berperan aktif membangun IKN sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. (Humas/ns)
Share:
