SAMARINDA, UINSI NEWS,- Badan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa KIP-Kuliah UINSI samarinda (BPH-HIMAKIPSI) telah selenggarakan kegiatan Seminar Enterpreneurship dengan tema “Mewujudkan Jiwa Entrepreneur yang Cerdas, Kreatif, dan Inovatif di Era Digital” di AULA FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Sabtu (01/10/2022) lalu.
Tujuan diselenggarakannya seminar kewirausahaan ini ialah sebagai wadah bagi penerima beasiswa KIP-Kuliah untuk mengetahui bagimana cara membangun bisnis, cara mempertahankan bisnis, dan cara mengembangkannya.
Selain itu, kegiatan ini juga diadakan sebagai sarana silaturahmi yang mengikat kekeluargaan antar sesama penerima Beasiswa KIP-Kuliah dari tahun 2020-2022. Tidak hanya penerima KIP-Kuliah, BPH-HIMAKIPSI hadirkan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan delegasi Forum Bidikmisi KIP-Kuliah Se-kalimantan Timur, yaitu Gamadiksi (Keluarga Mahasiswa Bidikmisi) UNMUL, Kamadiksi (Keluarga Mahasiswa Bidikmisi) POLNES, Formadiksikip (Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP) POLITANI, Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP UNU, dan Formadiksi (Forum Mahasiswa Bidikmisi) UNIKARTA.
Tidak tanggung-tanggung, pada seminar kali ini BPH-HIMAKIPSI menghadirkan 2 pemateri dari kalangan pembisnis yang luar biasa, yaitu Machnun Uzni, S.I.Kom (Direktur Sang Surya Wisata Biro Perjalanan Wisata dan Umroh), dan Ajie Nugraha, A.Md, C.NLP. (Direktur Sinergi Receh, Konsultan dan Manajemen Bisnis).
Machnun Uzni, awali seminar pagi hari itu melalui materi “Menumbuhkan Jiwa Usaha”. lebih lanjut, Machnun ajak para peserta untuk mengingat asal usul diri dan gali motivasi peserta dengan sebut bahwa setiap manusia dilahirkan sebagai seorang pemenang.
“Hadirnya kita adalah sebagai pemenang. Oleh karena itu, kita perlu siapkan diri untuk menjadi pemenang. Ingat! mengeluh adalah kekalahan pertama dan banyak alasan adalah kekalahan berikutnya,” tegas Machnun.
Lebih lanjut, Machnun juga berikan kiat dalam menumbuhkan jiwa usaha.
Menurutnya, hal ini bisa dimulai dengan rubah sudut pandang dengan mempercayai bahwa segala kemungkinan bisa terjadi, buat perencanaan untuk masa depan, dan lakukan rencana tersebut.
Menyambung materi dari Machnun, Ajie Nugraha sampaikan materi dengan tema “Sustainable (mudah atau berjuan)”.
Lebih lanjut, Ajie jelaskan tentang ciri-ciri bisnis yang siap hancur dan ciri-ciri bisnis yang bisa berlanjut.
Menurutnya, bisnis yang siap hancur ditandai dengan penjualan yang semakin menurun, pengurangan karyawan, dan operasional yang minus. Sedangkan, bisnis yang bisa berlanjut ditandai dengan memiliki dampak sosial, penjualan stabil, dan pandai beradaptasi.
Arif Nur Huda atau akrab disapa Huda dari Program Studi MPI, selaku Ketua Panitia Seminar Entrepreneurship menyampaikan, “Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 55 orang dari penerima KIP-K, dan kegiatan ini diharapkan agar kita bisa cepat beradaptasi dan berinovasi dalam ruang lingkup kewirausahaan”.
Ketua Umum HIMAKIPSI, Moh. Ismail dari Program Studi MPI, juga menyampaikan sambutan nya sekaligus membuka kegiatan Seminar Entrepreneurship ini.
“Semoga nantinya ilmu yang dapatkan pada Seminar Entrepreneurship ini bisa bermanfaat untuk diterapkan serta dikembangkan pada bisnis maupun untuk memulai bisnis baru teman-teman semua.” (BPH-HIMAKIPSI, Humas, ns)