Shafa mengaku bersyukur karena penghargaan ini adalah salah satu hal yang diharapkannya sejak dulu.
“Alhamdulillah pastinya senang banget bisa dapet penghargaan ini. Ini salah satu wishlist yang terwujud, dari dulu pengen banget bisa dapetin award gini yang ternyata terwujud lewat Pemuda Berprestasi.”
Penghargaan yang ia dapatkan bukanlah sesuatu yang mudah. Proses seleksi dan padatnya kegiatan, membuat Shafa sedikit pesimis. Meskipun begitu, ia tetap berharap dan tidak mundur untuk mengukir prestasi lagi.
“Seleksinya di bulan Juli lalu dan nyaris gajadi daftar karena sempat hectic sama lomba PESONA dan Festival Syariah BI. Banyak banget berkas yang harus disiapkan, karena ga cuma dilihat dari juara perlombaan, tapi juga pengalaman lainnya seperti pelatihan, inovasi yang dilakukan, dan presentasi semua berkas yang udah dilampirkan.”
“Kemarin juga saya kira bakal ngga dapet penghargaan, karena seleksi Juli itu untuk tingkat provinsi dan dari 9 pendaftar yang diambil cuma 3 besar buat seleksi provinsi. Ternyata di akhir tahun ada penghargaan lagi untuk tingkat kota dan diambil 5 besar. Alhamdulillah nama saya pas banget ada diurutan 5 dan jadi satu-satunya perempuan yang lolos disitu.”
Shafa berharap prestasinya kini bisa menjadi inspirasi para pemuda untuk terus berusaha dan berprestasi karena apapun prestasinya pasti akan memberikan manfaat bagi banyak orang.
“Semoga dengan penghargaan yang diraih ini bisa menjadi inspirasi untuk para pemuda khususnya mahasiswa UINSI dan menjadi awal baik untuk menebar kebermanfaatan dimanapun berada, aamiin.”
“Pokoknya selagi ada kesempatan, ambil aja dan manfaatkan sebaik mungkin. Karena kesempatan belum tentu datang lagi. SEMANGAT AKU, SEMANGAT KAMU, SEMANGAT KITA.” (humas/rh).
Share:
