“Saya memilih untuk menggunakan Baju Adat Dayak Kalimantan Timur karena saya besar dan mengabdi di Kalimantan Timur, etnik bajunya khas sekali, menggunakan warna-warna terang yang menunjukkan betapa percaya dirinya perempuan Kalimantan Timur. Kain bludru yang halus ini juga menjadi simbol sikap lemah lembut dan halusnya pekerti perempuan Kalimantan.”
Baju Adat Dayak yang dikenakan oleh Ketua DWP UINSI Samarinda tersebut terpantau serasi dengan Ketua Penasehat DWP Kemenag RI Pusat Hj. Eny Retno Yaqut.
“Saya tidak menyangka bu Hj. Eny Retno akan menggunakan pakaian adat yang sama dengan saya, semoga dengan ini masyarakat akan lebih familiar dengan Baju Adat Dayak Kalimantan Timur yang nantinya akan menjadi IKN.”
Bu Titi yang akrab disapa Umi tersebut juga ikut memeriahkan HAB Ke-77 dengan parade pantun bersama para Pimpinan UINSI Samarinda di panggung Audit.
“Bunga mawar bunga kamboja, burung punai hinggap di halaman, selamat Hari Amal Bhakti Kementerian Agama, mari kawal UINSI agar semakin maju dan terdepan.”
“Perigatan HAB tahun ini istimewa, unik antik kalau kata Pak Rektor karena kita semua pakai baju adat yang cantik-cantik, elegan, tradisional dan klasik, bermacam-macam. Ini yang menunjukkan betapa beragamnya kita dan harus bangga dengan jati diri kita.”
“Selamat Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI, Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat, semoga UINSI Samarinda bisa selalu berkarya untuk menjadi pionir kerukunan umat Kalimantan Timur, khususnya IKN kedepan.” (humas/rh).