Pertama, pendapatan. Ada sebuah keterkaitan antara pendapatan masyarakat dengan patuhnya masyarakat untuk membayar iuran BPJS pada peserta mandiri. Dalam hal ini pendapatan masyarakat merupakan faktor utama tingkatan kesadaran masyarakat terhadap iuran kesehatan ini. Semakin besar pendapatan seseorang maka kesadaran untuk bayar iuran BPJS akan tinggi sebaliknya semakin kecil pendapatan seseorang, maka semakin rendah juga kesadaran untuk membayar iuran BPJS. Masih banyak masyarakat yang belum sejahtera jangankan untuk membayar iuran kesehatan untuk mencari makan saja itu masih susah apalagi bagi masyarakat yang memiliki pendapatan yang rendah. Sehingga kesadaran seseorang untuk membayar iuran menjadi faktor kenapa masyarakat nunggak bayar iuran kesehatan.
Kedua, banyaknya jumlah anggota keluarga. Hal ini tidak bisa kita pungkiri karena semakin banyak anggota keluarga maka semakin besar juga iuran BPJS yang harus di bayar. Walaupun pemerintah sudah membagi menjadi 3 tingkatan kelas yaitu ada kelas 1, 2 dan 3. Tetapi faktor banyak nya anggota keluarga masih menjadi faktor penyebab masyarakat untuk menunggak atau tidak membayar iuran kesehatan ini. Setiap kelas itu berbeda beda iuran pembayaran kesehatannya, berdasarkan Peraturan Presiden No 64 tahun 2020 perubahan kedua atas peraturan presiden No 82 tahun tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Tarif iuran BPJS ini menjadi menjadi naik hal ini juga menjadi masyarakat untuk berhenti membayar iuran kesehatan ini karena masih banyak kebutuhan yang harus di penuhi. Semakin besar kita membayar iuran maka semakin baik juga pelayan kesehatan yang kita dapat. Dari tarif iuran di atas bisa kita lihat begitu besarnya yang harus di bayar sebagai anggota JKN apalagi yang memiliki banyak anggota keluarga.
Ketiga, nunggu sakit baru ngurus BPJS. Saya juga mengasumsikan faktor penunggak atau tidak membayar BPJS yaitu nunggu sakit dulu baru ngurus BPJS. Hal ini saya pernah menanyakan beberapa warga sekitar yang tinggal di tempat saya dengan alasan “buat apa saya bayar BPJS tiap bulan lebih baik uangnya saya gunakan untuk beli kebutuhan sehari hari, lagian saya sehat sehat aja gak ada sakit jadi buat apa bayar BPJS” tutur kata dari beberapa warga yang saya pernah tanyakan. Oleh sebab itu, hal ini juga termasuk penyebab masih adanya ketidak patuhan masyarakat untuk nunggak atau tidak membayar BPJS. (humas/rh).





