Danum Layong ini adalah wisata pemandian air panas yang dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara sejak tahun 2010 lalu. Wisata air panas alami Danum Layong berasal dari dalam perut bumi dengan kandungan belerang diyakini dapat menyembuhkan penyakit kulit dan reumatik.
Kini kondisi lingkungan sekitar tempat wisata yang tidak terawat, banyak sampah yang menumpuk, fasilitas yang belum memadai, dan kurangnya antusiasme masyarakat untuk meramaikan wisata tersebut membuat kelompok KKN gabungan di Kecamatan Long Kali tergerak untuk membenahi kembali Danum Layong sebagai objek wisata.
Melalui Organisasi Laskar Pertahanan Adat Paser (LPAP), kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa KKN UINSI Samarinda dan UMNUL yang ada di Kecamatan Long Kali, pemuda Karang Taruna dan LPAP, Komandan Rayon Militer (KORAMIL), perwakilan kecamatan dan Polsek Long Kali.
Diharapkan melalui kegiatan bakti sosial ini menjadi langkah awal dalam membangkitkan tempat wisata yang dulu menjadi primadona wisata yang ada di Kecamatan Long Kali.
Bang Arbani, salah satu anggota LPAP mengatakan “kami selaku LPAP Telake mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasamanya dalam kegiatan bakti sosial di objek wisata danum layong, tidak saya bayangkan ternyata banyak teman-teman mahasiswa ikut terlibat, ini di luar dugaan kami sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas kerjasamanya semoga ada waktu kita bisa ngopi lagi”. Ia pun menambahkan “absen saja tidak muat perkiraan saya paling 60 orang ternyata lebih 150 orang peserta dan paling banyak mahasiswa UINSI,” ujarnya.
Azhari selaku ketua kelompok KKN Kelurahan Long Kali UINSI Samarinda juga merasa senang dapat menjadi bagian dari kegiatan yang mendapatkan antusias dari mahasiswa KKN yang ada di kecamatan Long Kali.
Senada dengan itu wakil Korwil Kecamatan Long Kali, Dwi Akmal Saputra juga mengungkapkan rasa bahagia karena bisa membantu bakti sosial yang diadakan pada hari ini. Akmal mengungkapkan jika potensi wisata ini dibenahi dan dikembangkan akan menarik daya wisata masyarakat di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Paser karena sebenarnya wilayah Long Kali juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah menariknya dengan wisata yang ada.
“Harapannya pariwisata ini dapat menjadi salah satu sektor unggulan daerah dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga jika masyakat sekitar ingin healing tak perlu pergi jauh-jauh, karena di Kabupaten Paser sudah ada,” ujarnya. (humas/kkn/rh).