Kegiatan ini mengundang 3 narasumber, Dr. Barlin Hady Kesuma, S.Pd, M.Ed. (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda), Dr. Rahmad Azazi Rhomantoro (CEO Tirtonegoro Fondation), dan Dr. H. Rusman Ya’kub S.Pd., M.Si (Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur). Kegiatan tersebut dimoderatori oleh salah satu alumni UINSI Samarinda M. Mush’ab Mu’adz M.Pd (Kabid HMPI Pascasarjana).
Turut hadir, Drs. Darwis M.SI. (Ketua Jurusan Pendidikan Islam), Hj. Puji Setyowati, S.H., M.Hum. (Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur), dan Dr. Siti Aminah, M.Si. (Sub koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur).
“Program Studi Manajemen Pendidikan Islam merupakan program studi yang harus diperjelas dalam memahami prospek kerja di masa yang akan datang. Melalui Seminar Pendidikan inilah diharapkan Mahasiswa MPI mampu untuk membuka wawasan mengenai proses berjalannya pendidikan terkhusus pada Strategi Pendidikan untuk menyongsong IKN. Mahasiswa mampu memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dikarenakan pemateri kali ini adalah orang-orang yang telah mengarungi dunia pendidikan dengan cukup lama.” Ujar Drs. Darwis, M.SI.
Rina Yolanda selaku Ketua Panitia juga menuturkan bahwa tujuan dari Seminar Pendidikan ini diadakan secara khusus untuk seluruh mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan Islam dari angkatan 2021 hingga 2023 agar mereka mampu memahami jati diri seorang lulusan MPI nantinya.
Badrut Tamam, Ketua HMPS MPI menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk semakin membuka wawasan terkait SDM dan sarana menyampaikan aspirasi mahasiswa MPI.
Ketiga Pemateri dalam kesempatan itu sepakat bahwa pendidikan didesain sedemikian rupa dari aspek guru, murid, buku teks, dan sejenisnya, hingga tentang siapa yang berhak menjadi wajah dan figur sekolah tersebut. Semua penyelenggaraan pendidikan harus dijalankan sebagaimana semestinya birokrasi dijalankan.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan individu di berbagai bidang dengan pembelajaran dan pelatihan. Tujuannya agar sumber daya manusia yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat setempat. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwasannya banyak investor-investor yang akan berdatangan untuk melakukan bisnis di daerah IKN baru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah memfokuskan pada pendidikan sebagai dasar proses pengembangan sumber daya manusia. (humas/rh).
Share:
