SAMARINDA, UINSI NEWS,- Semarak peringatan Hari Santri Nasional 2023 di UINSI Samarinda masih berlanjut dengan penyelenggaraan Talkshow yang bertema “Kemandirian Pesantren Melalui Penguatan Ekonomi dan Penyiapan Santri Menghadapi Dunia Kerja di Era 5.0”.
Talkshow yang digelar di Auditorium 22 Dzulhijjah ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. H. M. Duraesa, M.Ag. Senin (23/10/23).
Dalam sambutannya, Prof. Abzar sebut Kemandirian Pesantren merupakan salah satu dari 7 program prioritas Kemenag sehingga penting untuk menjadi perhatian seluruh insan Kemang.
“Bertepatan dengan HSN, maka kemandirian pesantren sebagai salah stu program prioritas Kemenag menjadi penting, urgent, untuk kita sama-sama kawal. Alhamdulillah, tentu kehadiran narasumber hari ini, dari Bankaltimtara Syariah, PT. JNJ, dan Yakult menjadi bagian terpenting dari kita untuk mewujudkan kemandirian santri dan kemandirian pesantren,” ucapnya.
Era Society 5.0 membawa peluang sekaligus tangangan dengan munculnya inovasi yang lahir di era revolusi industry 4.0 seperti Internet on Things, Artificial Intelligence, Big Data dan perangkat mesin digital. Oleh karena itu, perlu adanya kontrol agar teknologi menjadi penunjang kemajuan umat manusia untuk menciptakan kemandirian, bukan sebaliknya.
“Ini bukan hal ringan, meski berat jika kita sama-sama berupaya, tentu kita akan bisa mewujudkan kemandirian tersebut,” lanjutnya.
Talkshow yang terwujud atas hasil kolaborasi UPT Karir dan Pengembangan Alumni UINSI Samarinda ini tidak hanya dihadiri oleh sivitas akademika UINSI, namun juga oleh 7 Pondok Pesantren yang sekaligus berpartisipasi pada EXPO Kemandirian Pesantren UINSI Samarinda.
Daftar Pondok Pesantren Peserta EXPO yang ikut hadir pada Talk Show Kemandirian Pesantren, yaitu Ponpes Mantaaba Samarinda, Ponpes Al Husna Samarinda, Ponpes Nabil Husain Samarinda, Ponpes Al Furqon Samarinda, Ponpes An nahdhiyah Balikpapan, Ponpes Asy Syifa Balikpapan, dan Ponpes Sabilarrasyad Samarinda. (Humas/ns)