Skip to content

Lulusan Terbaik dan Tercepat Wisuda Tahap III UINSI Samarinda, Sianli Meme: Karya Besar Dihasilkan Dari Kolaborasi Bukan Kompetisi

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Lima Wisudawan peroleh penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik masing-masing fakultas pada perhelatan Wisuda Sarjana (S-1) Ke-42 dan Magister (S-2) Ke-17 Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda di Auditorium 22 Dzulhijjah, Kampus II Jl. H.A.M. Rifaddin. Kamis (30/11).

Pada kesempatan itu, Sianli Meme sebagai wisudawan terbaik I mewakili pada wisudawan untuk memberikan sambutan kesan dan pesan.

Gadis yang akrab dipanggil Meme ini mengawali sambutannya dengan rasa haru ketika mengenang perjuangannya menyelesaikan pendidikan sarjana.

“Terkadang ingin menyerah, tapi kami membuktikan hari ini kami mampu melewati semua itu,” ucap Meme.

“Mewakili wisudawan hari ini mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada orang tua kami baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada,” lanjutnya.

“Meski mungkin belum seberapa pencapaian ini untuk membalas jasa beliau para orang tua kita, paling tidak kita bisa melihat senyum mereka karena melihat kita wisuda hari ini,”

“Terima kasih kepada Bapak Ibu dosen yang telah membimbing dan mengajar kami. Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih. Semoga segala ilmu yang telah kami terima bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariah yang berkelanjutan”.

Mengenang saat pertama kali diumumkan lulus sebagai mahasiswa UINSI, Meme merasa senang dan tidak menyangka waktu cepat berlalu.

“Kami sangat senang ketika diumumkan diterima menjadi mahasiswa yang saat itu masih IAIN Samarinda”.

Pada kesempatan itu, Meme juga memotivasi para mahasiswa UINSI yang masih bergelut dengan skripsi dan tesis nya untuk tidak berkecil hati atas semua revisii dan berani melanjutkan perjuangan hingga tuntas.

“Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai dikerjakan tidak sebatas dipikirkan. Bukan hanya pintar tapi yang kuat bertahan dalam kesulitanlah yang mampu menyelesaikan perjuangan hingga akhir,”

“Jangan berkecil hati melihat coretan di draft skripsi, jangansungkan bertanya pada teman, jangan sungkan bertemu dosen di koridor kampus. Karena karya besar dihasilkan dari kolaborasi bukan kompetisi”. (Humas/ns)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»