
Dr. Badrut Tamam, M.Pd.I menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai moral sejak dini untuk mencegah perilaku bullying. Menurutnya, bullying bukan hanya berdampak negatif pada korban tetapi juga pada pelaku, yang mungkin menghadapi masalah dalam hubungan sosial di masa depan. “Dengan membangun karakter yang baik dan lingkungan yang mendukung, kita bisa menciptakan generasi yang lebih berempati dan saling menghormati,” ujarnya.
Dr. Badrut Tamam, M.Pd.I didampingi Wahyudo Nur Adam dan Adella Septiani menekankan perlunya pendekatan komprehensif dalam menangani bullying, yang melibatkan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Ia mengajak para peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing dengan memberikan contoh positif dan mendukung teman-teman yang mungkin mengalami masalah.
Seminar ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai upaya pencegahan bullying. Banyak dari mereka merasa termotivasi untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua orang.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan para pemuda dapat menjadi pelopor dalam kampanye anti-bullying dan membangun generasi yang berakhlak mulia, penuh empati, dan saling menghargai.
Adapun tim pelaksana seminar terdiri dari Khoiru Ikhwan Nur Muzaffar sebagai ketua dan Wakil Ketua Ananda Rizky Gumintang, Sekretaris Tania, Bendahara Nur Juliana Rizki, MC Sriwati Hasan, pemateri Adella septiani dan Wahyudo Nur adam, dokumentasi Nurhidayana. (HUMAS/Tamam)