Fakultas Syariah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Launching Pusat Studi Demokrasi dan Masyarakat

Berita150 views

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Fakultas Syariah (FASYA) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda selenggarakan Launching Pusat Studi dan Bedah Buku dengan Judul “Kewenangan Badan Pengawas PEMILU Pasca Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Secara Serantak Tahun 2024” secara hybrid, yaitu online melalui zoom meeting dan offline di Ruang Dekan Lantai 2 FASYA. Rabu (6/3).

Kegiatan yang digelar sekaligus dalam rangka peluncuran Pusat Studi baru ini dihadiri oleh Mohammad Ghoza Farghani, M.H. dari Bawaslu RI, Hari Darmanto, M.H. selaku Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur, Warkhatun Najidah, M.H. selaku Koordinator Klinik Pemilu Fakultas Hukum Unmul, hingga Ketua Bawaslu se-Kalimantan Timur.Selain itu, hadir pula Wakil Dekan I FASYA Dr. Murjani, M.H., serta jajaran pimpinan dan sivitas akademika Fakultas Syariah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

Dekan Fakultas Syariah, Prof. Alfitri, M.Ag., LL.M., Ph.D., sebut ada 2 agenda utama pada kegiatan ini, yaitu Pusat Studi Demokrasi dan Masyarakat FASYA serta Bedah Buku yang merupakan hasil penelitian dosen Prodi Hukum Tata Negara FASYA.

Mengawali sambutannya, Prof. Alfitri kenalkan Fakultas Syariah (FASYA) kepada peserta yang hadir secara onsite maupun online. Mulai dari profil singkat masing-masing Program Studi sampai visi misi Universitas dan Fakultas hingga tingkat Prodi.

Mengusung visi Universitas yaitu Unggul dalam pengembangan Masyarakat sebagai akar, Prof. Alfitri berharap kegiatan tri dahrma perguran tinggi di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dapat selaras dan bermuara pada visi tersebut, yaitu pengembangan masyarakat.

“Visi tersebut kemudian diturunkan ke visi misi fakultas dan prodi. Melalui kegiatan ini dan perkenalan singkat yang saya sebutkan tentang FASYA tadi harapannya tentu agar masayarakat dapat lebih mengenal FASYA. Tujuan mengenalkan ini untuk membuka peluang kerja sama sehingga bisa memobilisasi sdm yang ada di fakultas dan bahkan bisa bermitra dengan Perguruan Tinggi lain untuk bisa mewujudkan visi misi,” jelasnya.

Hadirnya Pusat Studi Demokrasi dan Masyarakat di FASYA ini pun menjadi salah satu wujud mobalisasi SDM untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya dalam bidang tri dharma perguruan tinggi.

Pembentukan Pusat Studi Demokrasi dan Masyarakat yang disingkat dengan SIDEKA ini dilatar belakangi oleh adanya desakan untuk menampung aspirasi dan mengimplementasikan hal yang telah dipelajari bersama-sama di kelas terkait isu demokrasi.

Suwardi Sagama, M.H., Dosen FASYA UINSI Samarinda, sebut perlu ada wadah yang bisa mengakomodir aspirasi tersebut dan berharap pusat ini bisa menjawab tantangan tersebut serta mendapat izin serta dukungan penuh dari pimpinan agar bisa berkembang.(Humas/ns)