SAMARINDA, UINSI NEWS,- Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, beri pesan penting pada Rapat Koordinasi Pengisian Evidence Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang diinisiasi oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) di Aula Lt.3 Rektorat Kampus 2 UINSI Samarinda. Senin (12/8).
Rapat koordinasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Agama (Permenag) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Kementerian Agama.
Rapat juga dihadiri oleh Tim Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang terdiri dari para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Plt. Kabiro AUPK, Kepala SPI, para Dekan, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Kepala Pusat, para Kabag dan Kasubbag, Ketua Tim Kerja, serta staff terkait.
Dalam rapat tersebut, Prof. Zurqoni tegaskan tantangan sebagai pegawai saat ini untuk beradaptasi dengan transformasi digital. Hal ini juga merujuk pada tagihan untuk melakukan pengisian evidence SPIP.
“Konsekuensi menjadi seorang pegawai pada saat ini yang tidak bisa ditinggalkan dan dibandingkan dengan masa sebelumnya adalah semuanya dituntut untuk bekerja dalam sistem digital, termasuk dintaranya adalah SPIP,” ucapnya.
“Diperlukan koordinasi dan komunikasi yang kuat antara Unit dan Fakultas. Untuk mempermudah koordinasi perlu adanya grup khusus dengan informasi khusus di setiap kegiatan sehingga dapat berkoordinasi sesuai dengan kebutuhannya secara efektif. Selain itu harus ada penanggung jawab atau PIC di masing-masing kegiatan pada Unit dan Fakultas,” jelasnya.
“Mari bersama bersinergi dan jangan mengeluh karena ini menjadi tanggung jawab pekerjaan yang harus kita tunaikan dan tuntaskan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Dengan adanya koordinasi pengisian evidence SPIP ini diharapkan dapat secara maksimal melaksanakan kegiatan Pengendalian Intern Pemerintahan di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. (HUMAS/ns)
