SAMARINDA, UINSI NEWS,- Komunitas Interfaith Youth Forum dan Rumah Moderasi Beragama UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, sukses menggelar kegiatan bertajuk “Interfaith Youth Forum: Embracing Youth in Diversity”. Kegiatan ini bertujuan membuka ruang dialog yang inklusif dan membangun interaksi antaragama bagi para pemuda dari berbagai latar belakang di Kota Samarinda. Kamis (12/12)
Panitia Pelaksana yang terdiri dari Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda ini, telah menyeleksi 18 peserta sebagai perwakilan pemuda lintas agama di Kota Samarinda untuk menjadi peserta dalam forum ini.
Dengan mengusung semangat keberagaman, forum ini dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan komunikasi dan dialog lintas agama yang efektif. Peserta diharapkan mampu menyampaikan pandangan dengan cara yang menghormati perbedaan serta mendorong diskusi yang konstruktif dan solutif.
Shofiyyatu Urfa Rosyida, Project Director Interfaith Youth Forum, menyampaikan laporan terkait pelaksanaan kegiatan serta berbagai bentuk program yang telah dirancang guna mendukung dialog dan interaksi lintas agama di Samarinda. Laporan ini disampaikan di hadapan para peserta, panitia, serta tokoh-tokoh penting yang hadir.
Urfa menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membekali pemuda dengan keterampilan komunikasi efektif dan kemampuan berdialog dalam keberagaman. Forum ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam memahami perbedaan melalui berbagai aktivitas yang interaktif dan konstruktif.
“Bentuk kegiatan Interfaith Youth Forum ini antara lain seperti Pembelajaran Intensif (Learning Session), Forum Diskusi Interaktif, Dialog Antaragama (Interfaith Dialog), Site Visit: Kunjungan ke berbagai rumah ibadah di Samarinda, Penugasan Penulisan Opini, Presentasi Peserta Opini Terbaik dan nanti diakhir akan ada Publikasi Hasil Karya Opini Terbaik Peserta yang Kami harap dari forum ini dapat menjadi wadah yang inspiratif dan edukatif bagi pemuda di Samarinda untuk menjadi pelopor kerukunan dalam keberagaman,” ungkapnya.
Hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur, KH. Muhammad Rasyid, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini berperan penting dalam memperkuat kerukunan umat beragama di Kalimantan Timur.
“Kami atas nama ketua FKUB Kalimantan Timur sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, terlebih kita patut bangga bahwa mahasiswa UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda ini telah dapat menjalin relasi internasional khususnya dalam aspek Kerukunan Umat beragama,” ungkapnya.
Sementara itu, hadir mewakili Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Wakil Dekan 3, Dr. Moh. Salehudin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pemuda-pemudi dapat terus menebarkan kebermanfaatan dalam keberagaman serta menjadi penggerak dialog yang positif dan inklusif.
“kami sangat berharap dengan adaya kegiatan seperti ini, para pemuda-pemudi yang hadir di sini dapat terus menebarkan kebermanfaatan di tengah-tengah keberagaman. Keberagaman ini bukan sesuatu yang memisahkan, melainkan menjadi kekuatan yang menyatukan kita dalam membangun harmoni bersama. Begitupun terkait kerukunan, Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kerukunan. Melalui pemuda-pemudi bangsa inilah, harapan besar muncul bahwa dialog yang inklusif dapat menjadi budaya yang akan terus berkembang demi kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Moderasi, Pancasila, dan Studi Islam sekaligus Kepala Rumah Moderasi Beragama, Muhammad Iwan Abdi, M.Si., sebagai Pengarah Program serta Ketua Tim Kerja Humas, Publikasi, Dokumentasi, dan Protokoler, Agus Prajitno, S.Sit., M.Eng.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para pemuda lintas agama di Samarinda untuk membangun semangat kebersamaan, toleransi, dan moderasi beragama di tengah masyarakat yang beragam. Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dalam menciptakan generasi muda yang inklusif dan siap menjadi duta perdamaian.
