SAMARINDA, UINSI NEWS,- Najla Nur Fhadilah, mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Semester 4 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) raih penghargaan sebagai salah satu peserta terbaik pada Lomba Karya Tulis dengan tema “Peran Pemuda dalam Pencegahan dan Pemberantasan Judi Online” yang dimulai pada 10 Desember 2024 lalu.
Lomba Karya Tulis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini merupakan upaya menggugah kesadaran para pemuda untuk memiliki tanggung jawab bersama dalam melawan dampak negatif judi online (Judol) yang merusak moral dan masa depan.
Dalam lomba tersebut, Najla membuat karya tulis dengan judul ” Peran Pemuda dalam Menangkal Judi Online untuk Menjaga Keharmonisan Keluarga berdasarkan hadis”.
Mengusung gagasan melalui pendekatan agama, Najla sebut pemuda dapat berperan aktif dalam memahami dan menyebarkan pesan-pesan hadis serta nilai-nilai agama yang menentang judi. Dengan memahami bahwa judi online adalah perbuatan haram yang membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat, pemuda bisa menjadi agen perubahan kedepannya.
“Judi online sering kali menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Pemuda dapat berperan dalam membangun lingkungan sosial yang sehat dengan mendukung keluarga yang terdampak serta menciptakan komunitas yang menolak praktik perjudian,” ucapnya.
“Mengingat judi online berkembang pesat karena kemajuan teknologi, pemuda dapat membantu dalam pengawasan dan pelaporan situs-situs judi ilegal kepada pihak berwenang. Mereka juga bisa mengembangkan aplikasi atau platform edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. peran penting pemuda juga dapat bekerja sama dengan pemerintah dan tokoh agama dalam mendukung kebijakan yang menindak tegas perjudian online, termasuk menyebarluaskan regulasi yang sudah ada seperti UU ITE yang melarang judi online,” jelasnya.
Najla bersama pemuda-pemuda lain yang telah terpilih sebagai peserta terbaik melalui karya tulisnya akan menjadi bagian dari perubahan positif dalam mencegah bahaya judi online, terutama melalui penyebaran informasi, edukasi, dan solusi konkret.
Dikutip dari laman akun instagram Kemenpora, dengan pendekatan berbasis data dan analisis mendalam, karya tulis ilmiah dapat mengungkap dampak negatif judi online, seperti kerugian finansial, kerusakan mental, dan ancaman terhadap stabilitas sosial.
Tulisan Najla bersama para pemuda lain yang terpilih diharapkan akan menjadi gagasan dan ide kreatif untuk dapat mengedukasi dan mencegah penyebaran praktik Judi Online di kalangan muda.