Skip to content

UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Ikuti Rapat Koordinasi Program Beasiswa Indonesia Bangkit

SAMARINDA, UINSI NEWS,– Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda turut serta dalam rapat koordinasi Program Beasiswa Indonesia Bangkit yang diselenggarakan oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Selasa (30/4). Kegiatan ini melibatkan 71 perguruan tinggi penyelenggara program beasiswa dari seluruh Indonesia.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Beasiswa Indonesia Bangkit sekaligus membahas rencana tindak lanjut guna meningkatkan kualitas pelaksanaan program di masa mendatang.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Ruchman Basori, M.Ag., Kepala Puspenma Setjen dan Sekretaris PMU MAN Insan Cendekia 2013-2015, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara Puspenma dan perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang keagamaan.

“Program Beasiswa Indonesia Bangkit merupakan instrumen strategis dalam mencetak SDM yang unggul, kompeten, dan berdaya saing global, khususnya di lingkungan pendidikan agama dan keagamaan,” ujar Ruchman.

Dalam forum tersebut, para peserta membahas berbagai capaian, tantangan, serta praktik baik selama pelaksanaan program. Selain menjadi wadah evaluasi, rapat ini juga menjadi ruang dialog terbuka untuk menyampaikan aspirasi, menyusun strategi peningkatan tata kelola, dan merancang pengembangan program ke depan.

Beberapa isu penting yang mengemuka antara lain perlunya penyelarasan indikator keberhasilan program dengan kebutuhan di lapangan, peningkatan kapasitas pendamping akademik dan manajerial beasiswa, serta optimalisasi sistem monitoring dan evaluasi berbasis data.

Ke depan, Puspenma menyampaikan bahwa arah pengembangan program akan difokuskan pada penguatan kualitas SDM, baik dari sisi penerima beasiswa maupun lembaga penyelenggara. Upaya tersebut mencakup peningkatan standar seleksi, pelatihan soft skills dan keilmuan, serta perluasan akses pendidikan tinggi keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk membangun sistem pengelolaan beasiswa yang lebih akuntabel, adaptif, dan berorientasi pada hasil nyata dalam mendukung pengembangan SDM keagamaan di Indonesia.

Penulis: Novan Halim | Editor: Nisa Rahmawati

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»