UINSI NEWS, SAMARINDA,— Kuliah tamu bertajuk “Pembelajaran Biologi Inovatif Berbasis Kearifan Lokal melalui Media Digital” sukses diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom pada Rabu (4/6).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber M. Ikhsan Al-Gazali, M.Pd., dosen Pendidikan dari Universitas Yogyakarta, yang memberikan materi seputar pendekatan pembelajaran Biologi berbasis potensi lokal dan inovasi digital.
Dalam pemaparannya, M. Ikhsan menekankan pentingnya integrasi kearifan lokal dalam proses pembelajaran Biologi. Ia menjelaskan bahwa kekayaan sumber daya alam hayati dan non-hayati, seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, dapat dijadikan sebagai sumber belajar kontekstual yang relevan dengan kehidupan peserta didik. Tidak hanya dari sisi pembelajaran, sumber daya tersebut juga memiliki nilai ekonomi, kesehatan, estetika, hingga budaya, yang dapat dijumpai dalam praktik masyarakat, seperti makanan tradisional dan sesaji.
Lebih lanjut, M. Ikhsan membahas pemanfaatan media digital dalam pembelajaran yang inovatif. Ia menguraikan berbagai strategi penggunaan teknologi, mulai dari konten interaktif seperti video dan simulasi, hingga pemanfaatan multimedia berupa gambar dan audio. Fitur navigasi interaktif, sistem umpan balik melalui kuis dan lembar kerja, personalisasi topik dan tingkat kesulitan, kolaborasi antarsiswa, serta sistem monitoring pembelajaran turut menjadi sorotan.
“Kombinasi antara pendekatan lokal dan teknologi digital bukan hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga memperkuat identitas budaya mereka,” jelasnya.
Namun demikian, ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi dalam penerapan media digital dalam pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan akses terhadap teknologi, keterampilan digital yang belum merata di kalangan guru dan siswa, potensi distraksi akibat kelebihan interaktivitas, kebutuhan sumber daya dalam pengembangan media, masalah evaluasi yang belum optimal, hingga isu keamanan dan privasi serta kesesuaian materi dengan konteks budaya lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta, khususnya para pendidik dan calon guru di FTIK UINSI Samarinda, mampu merancang pembelajaran Biologi yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai lokal yang melekat pada kehidupan masyarakat.