SAMARINDA, UINSI NEWS, – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menggelar rapat terkait persiapan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025, Senin (23/6).
Rapat ini berlangsung di ruang rapat Rektorat lantai 2 dan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan (APK) UINSI Samarinda, Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag., dan dihadiri oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UINSI, Mustamin Fattah, S.Ag, M.Pd. beserta pimpinan dan dosen yang terlibat dalam pelaksanaan KKN.
Dalam pembukaan rapat, Bapak Mustamin menyampaikan bahwa tahun ini UINSI akan menyelenggarakan empat jenis KKN, yaitu KKN Reguler, KKN Nusantara, KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan KKN Integratif (KKI). Pendaftaran seluruh jenis KKN ini telah dilakukan secara online untuk mempermudah akses dan proses administrasi mahasiswa.
Secara khusus, Bapak Mustamin mengungkapkan bahwa KKN Reguler akan diikuti 993 mahasiswa, Lalu KKN MBKM diikuti oleh 160 mahasiswa, selanjutnya KKN Nusantara akan dilaksanakan di Yogyakarta, dengan total lima mahasiswa yang lolos seleksi, terdiri dari 2 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 2 dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), serta 1 dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD). Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan KKN MBKM masih memerlukan sinkronisasi terkait teknis dan jadwal, apakah akan dilaksanakan bersamaan dengan KKN Reguler atau tidak.
Rapat kemudian dilanjutkan oleh Prof. Nasir, yang menegaskan pentingnya pelaksanaan KKN dilakukan secara terencana dan terstruktur. “Arahan dari Sekjen menyebutkan bahwa kampus harus mampu menyinari sekitarnya, dan program KKN adalah salah satu cara mewujudkannya,” ujar Prof. Nasir. Ia juga mengingatkan bahwa untuk KKN mandiri seperti KKN Nusantara, mahasiswa wajib menyertakan surat persetujuan dari orang tua sebagai syarat pemberangkatan.
Terkait penunjukan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Nasir menyatakan bahwa teknis pelaksanaannya akan dikordinasikan langsung oleh pihak LP2M. Beliau berpesan agar DPL harus bisa melaksanakan tupoksi dengan baik. “Harus ada penguatan DPL, DPL pun harus perhatian dengan mahasiswa yang mengikuti KKN” ujar beliau.
Sementara itu, dalam sesi informasi tambahan, Sekretaris Jurusan Pendidikan Islam, Siti Julaiha, S.Ag., M.Pd. menyampaikan kabar terkait KKI . Tahun ini, sebanyak 17 mahasiswa telah siap untuk diberangkatkan. Menariknya, lokasi KKI diserahkan kepada mahasiswa, dan akhirnya dipilihlah Pondok Pesantren Darul Hijrah di Banjarmasin sebagai lokasi pengabdian selama dua bulan ke depan.
Rapat ditutup dengan ucapan terima kasih dari Prof. Nasir kepada seluruh peserta rapat atas partisipasi dan perhatian mereka dalam menyukseskan program KKN 2025.
Penulis Berita: Selvi Ramadhani Putri
Editor: Agus Prajitno