Skip to content

Tim Humas UINSI Samarinda Perdana Sampaikan Materi Publikasi dan Keprotokolan di Pembekalan KKN Gelombang 2 Tahun 2025

SAMARINDA, UINSI NEWS – Auditorium 22 Dzulhijjah UINSI Samarinda menjadi saksi momentum penting bagi Tim Kerja Hubungan Masyarakat (Humas), Publikasi, Dokumentasi, dan Protokoler UINSI. Untuk pertama kalinya, tim ini diberi kesempatan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) untuk memberikan materi dalam kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 2 Tahun 2025, Kamis (10/7).

Materi disampaikan langsung oleh Agus Prajitno, S.Si.T., M.Eng., selaku Ketua Tim Kerja Humas, Publikasi, Dokumentasi, dan Protokoler UINSI. Dalam paparannya, Ia menekankan pentingnya publikasi dan keprotokolan sebagai bagian integral dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Beliau menyampaikan bahwa KKN bukan sekedar pengaplikasian ilmu, tetapi juga momen strategis untuk menghadirkan citra positif kampus di tengah masyarakat.

Dalam sesi publikasi, Agus Prajitno mengajak para mahasiswa untuk cerdas dalam mengelola dokumentasi dan menyampaikan informasi kegiatan di media sosial. Ia menekankan pentingnya prinsip branding, viral, dan syiar dalam setiap bentuk publikasi yang dilakukan.

Publikasi yang baik, menurutnya, harus beretika, sesuai fakta, dan mampu membangun kesan positif terhadap institusi. “Mahasiswa harus menjadi duta kampus, bukan hanya lewat aksi nyata, tapi juga lewat konten yang mereka bagikan,” ujarnya.

Sementara dalam bagian keprotokolan, Beliau menjelaskan bahwa protokoler yang baik adalah yang mampu menciptakan tatanan acara yang rapi, tertib, dan penuh penghormatan terhadap struktur serta budaya lokal.

Protokoler bukan hanya urusan teknis, tapi juga mencerminkan kehormatan lembaga. Ia menambahkan bahwa prinsip-prinsip seperti akhlaqul karimah, tidak merasa paling benar, serta kesediaan menerima kritik, adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan peran di tengah masyarakat.

Tak hanya itu, Agus Prajitno juga mengaitkan pentingnya kecerdasan emosional dalam pelaksanaan KKN. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa perlu memiliki empati, kesadaran diri, serta kemampuan sosial yang baik agar komunikasi dengan masyarakat dapat berjalan efektif.

Ia kemudian menutup dengan penekanan pada komunikasi dalam perspektif Islam, dengan merujuk pada prinsip-prinsip Al-Qur’an seperti qaulan sadida (perkataan yang jujur), qaulan layyinan (perkataan yang lembut), dan qaulan baligha (perkataan yang tepat sasaran dan mudah dipahami).

Menariknya, dalam kesempatan ini, Beliau juga mengumumkan bahwa Tim Humas UINSI akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa KKN untuk kategori foto terbaik, video terbaik, dan opini/ berita terbaik. Penghargaan ini akan diumumkan secara resmi pada Upacara 17 Agustus dan puncak peringatan Dies Natalis UINSI Samarinda yang ke-62 tahun 2025 mendatang. Inisiatif ini diharapkan dapat memacu semangat mahasiswa untuk tidak hanya aktif di lapangan, tetapi juga kreatif dan bertanggung jawab dalam menyampaikan kisah pengabdian mereka kepada publik.

Penulis: Selvi Ramadhani Putri
Editor: Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»