NASIHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA FATIMAH

 

Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah Mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS al-Mujadilah: 1).

Nasihat Rasulullah

Didalam Kitab Uqudullujain Karya Imam Nawawi Al-Bantani memuat kisah yang menyemangati para istri atau wanita yang akan menikah, juga untuk bahan renungan bagi suami untuk lebih menyayangi istrinya. Karena dalam rumah tangga, wanita memiliki tugas yang sangat berat. Hal tersebut tergambar pada kisah Fatimah Az-Zahra. Suatu ketika, Rasulullah mendatanginya. Wanita itu dalam keadaan menangis sambil menggiling gandum.

Melihat putrinya yang sedang menangis, Nabi mendekati putrinya, lalu bertanya, Wahai Fatimah mengapa engkau menangis? Allah tidak menyebabkan matamu menangis. Lalu, Fatimah menceritakan kepada ayahnya perihal sesuatu yang membuatnya menangis, Wahai ayahku, aku menangis karena kesibukan tugas rumah tangga yang aku kerjakan setiap hari tanpa seorang pun yang membantu.

Kemudian, Nabi duduk di samping Fatimah. Lalu, Fatimah melanjutkan ceritanya, Wahai ayahku, dengan keutamaan yang engkau miliki, tolong katakan pada Ali supaya mau membelikan budak untukku agar dapat membantu menggiling gandum dan mengurusi pekerjaan rumah.

Setelah mendengar cerita tersebut, Nabi SAW berdiri dan mengambil gandum dengan tangannya mengucapkan bismillah. Kemudian, Nabi berkata kepada putrinya sebagai bentuk nasihat dan penyemangat supaya putrinya tidak lagi mengeluh ketika melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Beliau memberikan lima nasihat kepada Fatimah terkait keluhannya.

Wahai Fatimah, Allah ingin menulis kebaikan untukmu, melebur dosa-dosamu,dan mengangkat derajatmu. Wahai Fatimah, tiada istri yang menggiling tepung untuk suami dan anak nya kecuali Allah mencatatkan kebaikan baginya pada setiap biji dari gandum, meleburkan dosanya, dan meninggikan derajat-nya.

Wahai Fatimah, tiada keringat istri ketika menggiling tepung untuk suaminya kecuali Allah menjadikan jarak baginya dan neraka sejauh tujuh khanadiq. Wahai Fatimah, tiada istri ketika memakaikan minyak rambut pada kepala anaknya, menyisir, dan mencuci pakaiannya kecuali Allah mencatatkan baginya senilai pahala orang yang memberi makan seribu orang lapar dan ditambah dengan pahalanya orang yang memberi pakaian pada seribu orang telanjang.

Wahai Fatimah, ketika seorang istri mengandung janin di perutnya, malaikat memintakan ampun untuknya, Allah menulis 15 ribu kebaikan baginya, ketika datang rasa sakit melahirkan, Allah SWT menulis pahala baginya senilai pahala mujahidin, dan ketika seorang bayi telah lahir darinya maka Allah mengeluarkan berbagai macam dosa darinya hingga dia bersih kembali sebagaimana hari ketika dia dilahirkan oleh ibunya.

Demikian Hikmah dari Riwayat ini, semoga bermanfaat

Dikutip oleh :
Masnaja, Muhammad Agus Salim Naja,
teruntuk: Dua Putri Tercinta Sang Mutiara Hati Shofiyyatu Urfa Rasyida & Shabrina Nadia Ulfah

dan untuk anak anak perempuan yang sudah menikah dan akan menikah yang sedang menunggu kehadiran lelaki shalih sebagai suaminya.

26 Muharram 1447 H

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»