SAMARINDA, UINSI NEWS– Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda melalui Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) menggelar rapat evaluasi identifikasi risiko tahun 2025 yang dihadiri oleh pimpinan universitas, pejabat struktural, serta perwakilan unit kerja, (13/8).
Dalam rapat tersebut, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) UINSI, Bapak Suratman, menyampaikan penjelasan teknis terkait pengisian Laporan Realisasi Titik Rawan 2025 dan Laporan Mitigasi Risiko 2025 untuk Semester II (Juli–Agustus 2025). Rekap titik rawan dan mitigasi risiko tersebut akan diserahkan kepada Humas dan Operator Dumas, dengan batas waktu pengumpulan pada 14 Agustus 2025.
Bapak Suratman menegaskan, berdasarkan hasil evaluasi, potensi gratifikasi masih menjadi risiko paling tinggi yang dihadapi, disusul oleh praktik suap, dan kemudian korupsi. “Kita harus memperkuat sistem pengendalian agar risiko ini dapat diminimalkan sejak dini,” ujarnya.
Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., dalam sambutan pembuka memberikan arahan khusus terkait pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus. Beliau mengingatkan agar rangkaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tidak dilakukan dengan kekerasan, melainkan diisi dengan kegiatan yang menumbuhkan cinta terhadap alam dan membentuk karakter positif mahasiswa baru.
Selain itu, Rektor menegaskan bahwa seluruh unit kerja di UINSI wajib membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) sebagai upaya sistematis untuk mencegah praktik yang melanggar integritas. Beliau juga memberikan perhatian khusus pada berbagai kegiatan yang berpotensi mengandung gratifikasi, seperti pengadaan kotak snack, pengadaan barang dan jasa (barjas), serta kegiatan serupa.
Rektor meminta setiap unit kerja melakukan peninjauan kembali terhadap belanja unit masing-masing dan segera melaporkan titik rawan beserta langkah mitigasinya. “Kita ingin memastikan semua kegiatan berjalan transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik gratifikasi,” tegasnya.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen UINSI Samarinda dalam menciptakan lingkungan akademik yang berintegritas, bersih dari korupsi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran di semua lini kegiatan.
Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno