SAMARINDA, UINSI NEWS,- Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, beri pesan penguatan bagi mahasiswa yang sedang menjalankan Ujian Komprehensif. Ujian komprehensif merupakan salah satu tahapan penting yang harus ditempuh mahasiswa sebelum melanjutkan ke proses ujian skripsi atau tesis.
Ujian komprehensif ini dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu ujian tulis dan ujian lisan. Melalui ujian komprehensif tersebut mahasiswa UINSI diharapkan mampu menunjukkan keluasan pengetahuannya.
Rektor UINSI Samarinda berpesan ada tiga hal utama yang harus dimiliki mahasiswa dalam menghadapi ujian ini untuk benar-benar menghasilkan pengetahuan yang komprehensif.
Pertama, kompetensi akademik, yakni penguasaan dan integrasi ilmu yang telah dipelajari. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memahami teori, konsep, dan implementasi keilmuan secara komprehensif.
Kedua, internalisasi kurikulum berbasis cinta dan ekoteologi sebagaimana dicanangkan Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. Kurikulum Berbasis Cinta adalah sebuah kurikulum yang dirancang dengan menitikberatkan pada pengembangan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman, serta perhatian mendalam terhadap aspek sosial dan emosional dalam pendidikan. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan siap mengabdi bagi masyarakat dan lingkungan.
Ketiga, penerapan in-depth learning, yakni pembelajaran mendalam yang menuntut mahasiswa bisa menganalisis secara kritis, reflektif, dan interdisipliner sehingga ilmu yang diperoleh tidak berhenti pada hafalan, tetapi dapat diaplikasikan secara nyata untuk kemaslahatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan demikian, ujian komprehensif UINSI bukan hanya sekadar syarat akademik, melainkan juga sarana pembentukan karakter mahasiswa agar menjadi lulusan yang benar-benar komprehensif— unggul, berintegritas, serta siap mengabdi kepada umat, bangsa, dan negara.
Penulis: Nisa Rahmawati
Editor: Agus Prajitno