UINSI NEWS – Dr. H. Win Hartan, Kepala Biro AUPK UINSI Samarinda, mewakili Rektor UINSI Samarinda, secara resmi melantik pengurus Organisasi Santri Ma’had Jami’ah (OSMJ) dan Pengurus Tahfidz masa bakti 2025-2026. Bersamaan dengan pelantikan ini, beliau juga membuka kegiatan Program Mahasantri Asrama di Ma’had Al-Jami’ah UINSI Samarinda yang bertempat di Masjid Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kampus 2 UINSI Samarinda, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Dr. Win Hartan menyambut hangat para Mahasantri Generasi Qur’ani UINSI. Beliau menekankan bahwa asrama merupakan fasilitas vital yang harus menjadi prioritas utama sebagai tempat pembinaan mahasiswa yang nyaman dan berkualitas. Untuk itu, tata kelola yang profesional sangat dibutuhkan dan akan menjadi fokus pembahasan khusus dari pihak lembaga. Beliau juga mengingatkan para Mahasantri untuk selalu mensyukuri fasilitas yang ada dan fokus pada perkuliahan serta program kepesantrenan di Ma’had Al-Jami’ah.
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Abd Syakur, Mudir Ma’had Al Jami’ah, dalam laporannya menyampaikan selamat datang kepada Mahasantri baru. Ia mengingatkan bahwa tinggal di asrama memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga Mahasantri diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan aturan yang berlaku.
“Ambillah yang baik dan minimalisasi segala keterbatasan. Insya Allah, bersama Ma’had, kehidupan di asrama akan lebih terarah dalam ibadah dan pembelajaran bidang keagamaan, baik melalui kajian kitab maupun praktik ibadah,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada OSMJ dan Pengurus Tahfidz yang baru dilantik agar menjadi teladan dan teguh dalam menjaga komitmen.
Berdasarkan data registrasi tahun ini, terdapat total 219 Mahasantri Asrama UINSI Samarinda. Rinciannya terdiri dari 90 Mahasantri putra (Aspura) dan 129 Mahasantri putri (Aspuri). Acara ditutup dengan prosesi pelantikan serta pembacaan Ikrar Mahasantri oleh Mahasantri baru, sebagai tanda kesediaan mereka untuk mengikuti program kepesantrenan.
Sebagai penutup, Kabiro AUPK atas nama Rektor melantik para pengurus. Kemudian, sebagai tanda kepatuhan dan komitmen, seluruh mahasantri baru mengucapkan ikrar di hadapan Mudir Ma’had, menandai kesiapan mereka untuk mengikuti seluruh program asrama yang telah disiapkan.
(Agus Prajitno)
