SAMARINDA, UINSI NEWS – Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., secara resmi membuka kegiatan TASLIMA (Ta’aruf Mahasantri Lingkungan Asrama) yang diikuti oleh para mahasantri Ma’had Al Jami’ah. Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru yang akan menempuh kehidupan di asrama dengan nuansa kepesantrenan.(31/8)
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan ucapan selamat datang kepada para generasi Qur’ani yang memilih menempuh pendidikan di UINSI, kampus hijau yang unggul dalam pengembangan masyarakat. Beliau menegaskan bahwa Ma’had Al Jami’ah dengan program asramanya merupakan salah satu program unggulan UINSI yang memberikan pengalaman berbeda bagi mahasiswa.
“Menjadi mahasantri asrama tentu penuh dengan suka duka. Namun, setiap proses di dalamnya adalah bagian dari pembelajaran berharga yang akan membentuk karakter Islami dan kemandirian. Ambillah hikmah dari setiap pengalaman, dan yakini bahwa itu semua akan memberi manfaat,” pesan Rektor.
Rektor juga menekankan pentingnya pemahaman mahasantri terhadap visi, misi, serta moto SIP (Spritualitas, Iintelektualitas, Profesionalitas), termasuk filosofi logo UINSI dan filosofi sarang lebah madu yang sarat makna kebersamaan, kerja keras, dan kebermanfaatan.
Beliau mengingatkan bahwa kehidupan di asrama menuntut ketaatan terhadap tata kelola dan aturan yang berlaku. Hal ini penting agar tercipta suasana harmonis, saling melengkapi, dan menjaga kebaikan bersama.
“Kunci sukses itu ada pada semangat belajar dan sikap ta’dzim kepada para pengasuh, ustadz-ustadzah, dosen, dan mudhir kalian. Jangan lupakan peran guru serta orang tua, sebab ridha Allah bergantung pada ridha mereka. Adab dan akhlak harus diutamakan, sebagaimana teladan Nabi, sahabat, ulama, dan guru-guru kita,” tegasnya.
Selain itu, Rektor berpesan agar para mahasantri senantiasa menjaga kebersamaan, menjalin silaturahmi yang kuat, serta menghindari perselisihan yang dapat merusak kenyamanan hidup di asrama.
Di akhir sambutan, Rektor menyampaikan doa dan harapan agar para mahasantri menjadi generasi Qur’ani yang bermanfaat bagi umat.
“Semoga kalian semua sukses, menjadi insan Qur’ani yang memberi kemanfaatan di mana pun berada,” tutupnya.
Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno
