UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan KPI Tandatangani Nota Kesepahaman Wujudkan Penyiaran Sehat di Indonesia

SAMARINDA, UINSI NEWS – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda menjalin kerja sama strategis dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang peningkatan kolaborasi dalam mewujudkan penyiaran yang sehat di Indonesia.

Selain MoU, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KPI dengan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UINSI Samarinda terkait Indeks Kualitas Program Siaran.

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag selaku Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran pihak KPID Provinsi Kaltim. Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah penting dalam membangun sinergisitas dan kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dengan regulator penyiaran, sehingga dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat luas, tetapi juga bagi sivitas akademika UINSI.

Sementara itu, sambutan dari pihak KPI disampaikan oleh Dedy Pratama, S.H., S.I.Kom., M.Sos., Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan Sistem Penyiaran (PKSP) sekaligus pengendali lapangan Penelitian Indeks Kualitas Program Siaran TV. Didampingi oleh Tri Hariyanto, S.Ag., M.Pd., selaku Koordinator Aksi Bidang Kelembagaan, Dedy mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas jalinan silaturahmi yang terwujud melalui kerja sama ini.

“Atas nama KPI Pusat dalam hal ini diwakilkan oleh KPID Provinsi Kaltim, kami menyampaikan terima kasih kepada pimpinan UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda atas kesediaan dan komitmen dalam mendukung penelitian serta penguatan kualitas siaran. UINSI telah lama menjadi mitra penting KPI, baik melalui kontribusi para dosen sebagai pemantau maupun sebagai komisioner, yang menjadi indikator penilaian lanjutan bagi KPI Pusat untuk memperkuat kerja sama ini,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Dedy juga menyinggung fokus penelitian KPI di berbagai daerah. Ia menyebutkan bahwa dari 33 daerah yang diteliti, mayoritas menyoroti pemberitaan, infotainment, hingga tayangan gosip, sementara di Kalimantan Timur fokus penelitian diarahkan pada program anak.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa KPID siap memberikan dukungan, khususnya dalam penyediaan basis data, bagi kalangan akademisi yang ingin melaksanakan penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat di bidang penyiaran.

Kerja sama antara UINSI Samarinda dan KPI ini diharapkan dapat memperkuat kualitas program siaran televisi sekaligus menciptakan ekosistem penyiaran yang sehat, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»