Kolaborasi Akademik UINSI dan UNMUL: Desiminasi, PKM, dan Dosen Tamu sebagai Implementasi Kerjasama Bidang Sains

SAMARINDA, UINSI NEWS – Sinergi antar perguruan tinggi kembali terjalin antara Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman. Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan Desiminasi, Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), dan Dosen Tamu. (7/10)

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkualitas dibidangnya dari FKIP Universitas Mulawarman, yakni Dr. Sonja Verra Tinneke L., M.Kes. dan Dr. Masitah, S.Pd., M.Pd., Kehadiran kedua akademisi tersebut merupakan implementasi kerjasama yang telah disepakati antar dua institusi, terutama dalam peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi di bidang biologi dan pendidikan sains.

kegiatan ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dan didampingi oleh Ketua Jurusan Sains, Dr. Sri Susmiyati, M.Pd.I, serta Koordinator Program Studi Sains, Dr. Khusnul Khotimah, M.Si, dan Sekretaris Jurusan Sains, Maulida Ulfa Hidayah, M.Pd. kerjasama ini menjadi ajang pertukaran keilmuan, penguatan kapasitas dosen, serta wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan akademik dan riset.

Dalam pemaparannya, Dr. Sonja Verra Tinneke M.Kes. mengangkat topik penting mengenai pestisida dan dampaknya terhadap lingkungan serta kesehatan manusia. Beliau menjelaskan bahwa penggunaan pestisida sintetis yang berlebihan dapat menimbulkan efek ekotoksik yang serius, mulai dari degradasi kualitas tanah dan air hingga gangguan keseimbangan ekosistem. Selain itu, residu pestisida juga berpotensi terakumulasi dalam rantai makanan, sehingga dapat memengaruhi kesehatan manusia dalam jangka panjang.

Selanjutnya materi disampaikan oleh, Dr. Masitah, S.Pd., M.Pd. beliau menyampaikan kajian bertajuk “Kajian Biodiversitas, Nutrisi dan Potensi Bahan Aktif Cendawan Indigenous Perkebunan Sawit”. Materi ini menyoroti pentingnya eksplorasi cendawan lokal (indigenous fungi) yang tumbuh di lingkungan perkebunan sawit Kalimantan Timur sebagai sumber daya hayati yang bernilai tinggi.

Dr. Masita menjelaskan bahwa cendawan-cendawan tersebut memiliki potensi besar tidak hanya sebagai agen biokontrol alami terhadap patogen tanaman, tetapi juga sebagai sumber senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia dan hewan. Kajian ini mencakup aspek biodiversitas, kandungan nutrisi, serta potensi metabolit sekunder seperti antioksidan, antimikroba, dan senyawa imunomodulator yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam bidang farmasi maupun pangan fungsional.

Dr. Masitah menekankan bahwa pendekatan integratif antara biologi, pendidikan sains, dan kearifan lokal sangat penting dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tropis Indonesia. Melalui riset berbasis potensi lokal ini, diharapkan lahir inovasi-inovasi bioteknologi yang tidak hanya berdaya guna secara akademik, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman antara UINSI Samarinda dan Universitas Mulawarman, yang menitikberatkan pada kolaborasi akademik, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Implementasi kegiatan dosen tamu seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan kelembagaan, tetapi juga memperluas perspektif keilmuan mahasiswa dalam konteks biologi dan pendidikan Islam.

Melalui agenda bersama ini, kedua institusi berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam pendidikan sains, memperkuat jejaring akademik di Kalimantan Timur, serta mendorong peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat.

Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»