UINSI Samarinda dan STIMIK Jalin Kolaborasi untuk Penguatan SDM Digital di Era AI

SAMARINDA, UINSI NEWS – Dalam rangka memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi dan memperluas pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Samarinda melalui kegiatan Kuliah Umum dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung di kampus UINSI Samarinda.(21/10).

Acara ini dihadiri oleh pimpinan kedua institusi, dosen, mahasiswa, serta para alumni STIMIK yang kini berkontribusi di lingkungan UINSI, terutama di bidang teknologi informasi.

Kolaborasi Akademik untuk Penguatan SDM Digital
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kurikulum dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu undangan dan penghargaan kepada para alumni STIMIK yang kini menjadi bagian dari sivitas akademika UINSI.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama para alumni STIMIK yang kini menjadi dosen dan tenaga kependidikan di UINSI Samarinda. Kehadiran mereka membuktikan pentingnya sinergi antar lembaga dalam membangun ekosistem akademik yang tangguh. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mengembangkan program studi umum yang telah ada, khususnya di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah seperti Program Studi Sistem Informasi,” ujar Prof. Nasir.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa MoU ini tidak hanya sebatas simbol kerja sama, tetapi langkah nyata untuk membangun kerjsama pengembangan sumber daya manusia.

“Kami berharap kerjasama ini meluas pada penguatan kapasitas tenaga pengajar, pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif, serta pengembangan sistem digital kampus yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua STIMIK Samarinda menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi di era digital. Menurutnya, perguruan tinggi saat ini dituntut untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran etika digital dan integritas moral yang tinggi.

“Perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), telah mengubah cara kita belajar, bekerja, dan berinteraksi. Perguruan tinggi yang berdaya saing bukanlah yang berjalan sendiri, tetapi yang membangun jejaring dan kolaborasi. Dengan sinergi seperti ini, kita dapat memperkaya riset, memperkuat pembelajaran berbasis teknologi, dan mencetak lulusan yang berkarakter,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa kerja sama akademik seperti ini menjadi bagian penting dari upaya menuju kampus yang unggul dan berdaya saing global.

Arah Baru Pengembangan ICT di Kalimantan Timur
Agenda kuliah umum menghadirkan Dr. Nursoba, Wakil Ketua Bidang Akademik STIMIK Samarinda, yang menyampaikan materi bertema “Pengembangan ICT dan Tantangan Teknologi Digital di Kalimantan Timur”. Dalam paparannya, beliau menguraikan beberapa point terkait perkembangan teknologi yang menjadi peluang dan tantangan:

Artificial Intelligence (AI) sebagai motor inovasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan industri;

Keamanan Siber dan Ketahanan Digital, yang penting untuk menjaga kedaulatan data dan infrastruktur digital; serta

Jaringan 5G dan 6G, yang membuka era baru konektivitas cepat dan sistem berbasis data besar (big data).

“Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan ICT, apalagi dengan dukungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Perguruan tinggi perlu mengambil peran strategis dalam mencetak SDM yang mampu bersaing di era digital global,” ungkap Dr. Nursoba.

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara kedua lembaga sebagai bentuk komitmen bersama untuk memperkuat jejaring akademik, penelitian, dan pengembangan teknologi informasi.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mencetak lulusan yang berintegritas, adaptif terhadap perubahan zaman, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan tinggi Islam dan teknologi di Kalimantan Timur.

Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»