SAMARINDA, UINSI NEWS, — Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi melalui kegiatan “Orientasi Pelopor Moderasi Beragama”. Kegiatan ini diikuti oleh 30 mahasiswa terpilih dari berbagai program studi yang disiapkan menjadi agen moderasi di lingkungan kampus.
Bertempat di aula FTIK, kegiatan berlangsung selama dua hari dengan suasana penuh semangat kebersamaan. Melalui sesi dialog interaktif, simulasi, dan refleksi kebangsaan, para peserta diajak memahami empat pilar moderasi beragama: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Akhmad Muadin yang mewakili Dekan FTIK menegaskan bahwa mahasiswa perlu memiliki peran aktif dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Moderasi beragama bukan hanya slogan, tapi menjadi cara berpikir dan bertindak yang menumbuhkan kedamaian di masyarakat. Mahasiswa harus menjadi pelopor, bukan sekadar pengikut,” ujarnya.
Sementara itu, para narasumber dari unsur akademisi dan praktisi moderasi beragama memantik semangat peserta dengan materi yang aplikatif, mulai dari strategi penguatan literasi keagamaan di era digital, hingga praktik moderasi dalam kehidupan sosial kampus.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Komitmen Moderasi Beragama, di mana seluruh peserta menyatakan kesiapan untuk menjadi agen perubahan yang menebarkan nilai-nilai toleransi, dialog, dan saling menghargai di lingkungan UINSI Samarinda.
Dengan terselenggaranya orientasi ini, diharapkan lahir generasi muda kampus yang mampu menginternalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, menjaga persatuan bangsa, serta memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan moderasi beragama di Kalimantan Timur.
Penulis : Kontributor FTIK | Editor : Novan Halim






